Saab merupakan perusahaan pertahanan dan sistem keamanan berlini produksi lengkap, dari sisi aeronautika dan kedirgantaraan, penginderaan jarak jauh dan pengamatan/pengintaian, maritim, pertahanan darat dan sistem peluru kendali, radar, hingga kapal selam.
Bersama dengan KTH Royal Institute of Technology, Swedia, Saab menyelenggarakan Kompetisi Beasiswa Pascasarjana Aeronautika KTH di Indonesia Oktober ini. Beasiswa yang diberikan berupa beasiswa pascasarjana untuk seorang mahasisa/mahasiswi Indonesia untuk belajar program aeronautika di KTH, Stockholm.
Bersama dengan KTH Royal Institute of Technology, Swedia, Saab menyelenggarakan Kompetisi Beasiswa Pascasarjana Aeronautika KTH di Indonesia Oktober ini. Beasiswa yang diberikan berupa beasiswa pascasarjana untuk seorang mahasisa/mahasiswi Indonesia untuk belajar program aeronautika di KTH, Stockholm.
Dalam skema beasiswa itu, Saab akan menyediakan tunjangan hidup di Swedia selama durasi program beasiswa ini dan KTH akan menyediakan biaya pendidikannya.
Menurut Kepala Perwakilan Saab Indonesia, Peter Carlqvist, program beasiswa ini memungkinkan mahasiswa Indonesia mempunyai akses ke pendidikan pascasarjana yang difokuskan ke pemahaman teknologi terdepan dan juga kesempatan praktik lapangan di Swedia. Sekaligus menjadi jembatan antara organisasi, industri, dan institusi akademis Indonesia dan Swedia.
Saab juga telah bekerja sama dengan Universitas Pertahanan dan ITB dalam pengembangan sains dan SDM Indonesia sebagai bentuk komitmennya dalam menghadirkan kerja sama jangka panjang yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.
Swedia memiliki filosofi Triple Helix dalam pengembangan dan implementasi ekonomi, sains, teknologi, dan inovasinya. Industri, perguruan tinggi dan lembaga riset nasional, dan pemerintah Kerajaan Swedia bahu-membahu mewujudkan filosofi ini secara konsisten sejak lama.
"Saab sudah sejak lama memberlakukan metode kerja inovatif dan transfer teknologi melalui kerjasama dengan institusi akademis," kata President & CEO, Saab Asia Pacific, Dan Enstedt.
Di sini, menurut Enstedt, Saab bermitra lewat Kompetisi Beasiswa Pascasarjana Aeronautika KTH untuk membangun relasi antara kedua negara pada sektor pendidikan dan teknologi.
Para peserta kompetisi diharapkan menunjukkan kehebatannya dalam pemikiran logis dan pengetahuan komprehensif dalam lingkup perekayasaan demi mendapatkan beasiswa ini.
Program ini terbuka untuk mahasiswa Indonesia yang masih kuliah di fakultas teknik atau sudah lulus dari fakultas teknik di dalam negeri.
Kompetisi mulai pada 1 Oktober dan berakhir November 2015, info lebih lanjut tentang beasiswa Saab bisa diaskes di https://sqore.com/opportunity/kth-indonesia-challenge.
Pemenang kompetisi beasiswa Aeronautika ini akan diumumkan Desember tahun ini, sedangkan upacara penyerahan berlangsung pada 2016.
Posting Komentar untuk "Beasiswa Pascasarjana Aeronautika dari Swedia"