Museum Gunung Api Merapi di Dusun Banteng, Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, semakin diminati wisatawan sebagai objek wisata edukatif. Setiap tahunnya jumlah pengunjung ke museum tersebut selalu meningkat.
Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk salah satu gunung teraktif di Indonesia bahkan dunia. Hal ini menjadikan daerah tersebut masuk dalam daerah rawan bencana. Maka dibangunlah Museum Gunung Merapi sebagai langkah antisipasi untuk memberikan pemahaman pentingnya upaya mitigasi bencana. Selain berfungsi sebagai salah satu alternatif wisata edukasi bagi pelajar dan masyarakat luas, museum ini juga bertujuan sebagai tempat pengembangan ilmu kebencanaan gunung api, gempa bumi, dan bencana alam lainnya.
Lokasi Museum Gunung Merapi terletak di kawasan lereng Merapi nan sejuk, tepatnya di Jalan Boyong, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman. Jaraknya sekitar 20 kilometer dari Kota Yogyakarta. Letaknya sekitar 600 meter arah selatan pintu gerbang obyek wisata Kaliurang, Yogyakarta. Untuk menuju lokasi museum dapat dicapai melalui dua rute. Rute pertama dari sisi timur melewati Jalan Kaliurang, sedangkan rute lainnya dari sisi barat melewati Jalan Boyong.
Dengan luas bangunan sekitar 4,470 yang berdiri di atas tanah seluas 3,5 hektar, museum juga dilengkapi dengan taman, area parkir, dan plasa. Bangunan museum berbentuk limas dengan atap tumpang dan dinding dari bebatuan yang menyerupai gunung. Model bangunannya hampir mirip dengan Museum Jogja Kembali (Monjali). Jika cuaca sedang cerah, pengunjung bisa menyaksikan gunung merapi nan gagah dari pelataran museum.
Mengusung tema "Merapi Jendela Bumi", Museum Gunung Merapi terbagi menjadi dua lantai.
Di lantai pertama, terdapat maket Gunung Merapi berukuran besar yang bergemuruh serta mengeluarkan asap. Di salah satu sisi terdapat tombol tahun yang merupakan tahun erupsi. Jika salah satu tombol ditekan maka akan ada peragaan erupsi berupa simulasi lelehan lava pijar serta narasi dengan background musik jawa.
Selanjutnya ada zona dunia gunung api. Di zona ini terdapat dokumentasi dan alat peraga mengenai fenomena kegunungapian yang ada di seluruh dunia. Informasinya disajikan dalam dua bahasa sehingga memudahkan wisatawan untuk memahaminya.
Setelah itu ada zona khusus Gunung Merapi yang berisikan tentang seluk beluk Merapi. Di zona ini wisatawan bisa menyaksikan fenomena pertumbuhan kubah Gunung Merapi, mitos seputar Gunung Merapi, pos pengamatan Gunung Merapi dari era Belanda hingga era modern.
Sementara di lantai 2 pengunjung dapat menyaksikan alat peraga terjadinya tsunami dan foto-foto erupsi, dilengkapi dokumentasi erupsi Merapi dari tahun 1930 hingga tahun 2010.
Pengunjung juga ditunjukkan cara menyelamatkan diri dari ancaman bahaya gunung api yang meletus.
Di lantai dua ini juga terdapat teater mini dengan kapasitas 100 orang yang menayangkan film dokumenter berdurasi 20 menit "Di Bawah Langit Merapi".
MUSEUM GUNUNG API MERAPI
Jalan Boyong, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Telp. 0274 869613
Museum Gunung Merapi buka tiap hari Selasa – Minggu pukul 09.00 – 15.30 WIB.
- Hari Senin tutup
Tiket Masuk
Harga tiket masuk Museum Gunung Merapi Rp 3.000 per orang. Sedangkan bagi wisatawan yang ingin menyaksikan film dokumenter letusan Gunung Merapi di teater mini dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 5.000 per orang.
 |
| Museum Gunung Api Merapi (sumber : Iskanocha.net) |
Lokasi Museum Gunung Merapi terletak di kawasan lereng Merapi nan sejuk, tepatnya di Jalan Boyong, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman. Jaraknya sekitar 20 kilometer dari Kota Yogyakarta. Letaknya sekitar 600 meter arah selatan pintu gerbang obyek wisata Kaliurang, Yogyakarta. Untuk menuju lokasi museum dapat dicapai melalui dua rute. Rute pertama dari sisi timur melewati Jalan Kaliurang, sedangkan rute lainnya dari sisi barat melewati Jalan Boyong.
Dengan luas bangunan sekitar 4,470 yang berdiri di atas tanah seluas 3,5 hektar, museum juga dilengkapi dengan taman, area parkir, dan plasa. Bangunan museum berbentuk limas dengan atap tumpang dan dinding dari bebatuan yang menyerupai gunung. Model bangunannya hampir mirip dengan Museum Jogja Kembali (Monjali). Jika cuaca sedang cerah, pengunjung bisa menyaksikan gunung merapi nan gagah dari pelataran museum.
Mengusung tema "Merapi Jendela Bumi", Museum Gunung Merapi terbagi menjadi dua lantai.
Di lantai pertama, terdapat maket Gunung Merapi berukuran besar yang bergemuruh serta mengeluarkan asap. Di salah satu sisi terdapat tombol tahun yang merupakan tahun erupsi. Jika salah satu tombol ditekan maka akan ada peragaan erupsi berupa simulasi lelehan lava pijar serta narasi dengan background musik jawa.
 |
| Maket gunung Merapi (sumber : Tourjogja.com) |
 |
| Salah satu ruang museum Gunung Merapi (sumber : Konsepsi.wordpress.com) |
Sementara di lantai 2 pengunjung dapat menyaksikan alat peraga terjadinya tsunami dan foto-foto erupsi, dilengkapi dokumentasi erupsi Merapi dari tahun 1930 hingga tahun 2010.
Pengunjung juga ditunjukkan cara menyelamatkan diri dari ancaman bahaya gunung api yang meletus.
Di lantai dua ini juga terdapat teater mini dengan kapasitas 100 orang yang menayangkan film dokumenter berdurasi 20 menit "Di Bawah Langit Merapi".
MUSEUM GUNUNG API MERAPI
Jalan Boyong, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Telp. 0274 869613
Museum Gunung Merapi buka tiap hari Selasa – Minggu pukul 09.00 – 15.30 WIB.
- Hari Senin tutup
Tiket Masuk
Harga tiket masuk Museum Gunung Merapi Rp 3.000 per orang. Sedangkan bagi wisatawan yang ingin menyaksikan film dokumenter letusan Gunung Merapi di teater mini dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 5.000 per orang.
Posting Komentar untuk "Museum Gunung Api Merapi Sleman"