Terlebih letak Cirebon tidak jauh dari Jakarta. Lewat tol bisa dicapai dalam waktu 2-3 jam saja. Dan tak lama lagi Cirebon akan memiliki Bandara Internasional Kertajati, yang tentunya sangat mendukung pengembangan destinasi wisata Cirebon
Salah satu keunggulan Cirebon adalah memiliki tradisi budaya yang kuat yang direpresentasikan melalui keberadaan keraton kesultanan. Peran Kasepuhan Cirebon sebagai pusat kebudayaan, kesenian dan kuliner menjadi daya tarik yang mampu mendatangkan banyak wisatawan.
Berikut beberapa destinasi wisata Cirebon yang populer yang bisa menjadi pilihan berwisata Anda.
Makam Sunan Gunung Jati
Makam Sunan Gunung Jati adalah menjadi daya tarik utama Cirebon. Ibaratnya kurang afdol ke Cirebon tidak mampi ke makam Sunan Gunung Jati. Setiap harinya, makam ini selalu didatangi para peziarah dari berbagai daerah. Terlebih di waktu-waktu tertentu seperti bulan Syawal, hari raya Idul Adha, dan Ramadhan, makam Syeikh Syarif Hidayatullah ini sangat dipadati para pelancong dari berbagai daerah.
Makam Sunan Gunung Jati (sumber : Merdeka.com) |
Keraton Kasepuhan
Keraton Kasepuhan terletak di jalan Jagasatru ini merupakan salah satu tempat yang wajib anda kunjungi saat berada di Cirebon. Selain sebagai keraton tertua di Cirebon, keraton ini juga menjadi yang termegah dan paling terawat di kota ini. Bangunan keraton dikelilingi tembok bata merah. Di keraton inilah, kerajaan Islam tempat berdirinya Cirebon bertahta.
Kereta kencana di museum Museum Kereta Singa Barong yang terletak di dalam area Keraton Kasepuhan, Cirebon. (sumber : Kompas.com) |
Aristektur bangunan Keraton merupakan perpaduan tiga agama yakni Hindu, Islam, dan Buddha serta tiga budaya yaitu Jawa, China, dan Eropa. Keraton Kasepuhan juga memiliki museum berisi benda pusaka, lukisan koleksi kerajaan, serta kereta kencana Singa Barong yang merupakan peninggalan Sunan Gunung Jati. Anda bisa belajar sekaligus napak tilas sejarah Cirebon di zaman kerajaan dulu.
Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Masih di Jalan Jagasatru, berjalanlah ke Masjid Agung Sang Cipta Rasa atau biasa disebut Masjid Kasepuhan. Masjid tertua di Cirebon, dibangun sekitar 1480 dengan Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga sebagai arsiteknya. Ada pula Raden Sepat, arsitek Majapahit yang menjadi tawanan perang Demak-Majapahit.
Di halaman masjid ini terdapat sumber air yang disebut-sebut memiliki sumber yang sama dengan sumur air zam-zam di Mekkah. Air dari sumur ini bisa diminum atau membasuh wajah dan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Ada yang unik dari pintu masuk masjid ini, yaitu dibuat rendah, sehingga anda harus menundukan kepala untuk masuk ke dalam masjid ini.
Masjid ini juga punya tradisi yang disebut “azan pitu”, adzan yang dikumandangkan oleh tujuh muadzin secara bersamaan. Sampai sekarang tradisi itu masih dijalankan, azan pitu dikumandangkan menjelang salat Jumat.
Keraton Kanoman
Selain Keraton Kasepuhan, di Cirebon juga terdapat Keraton Kanoman. Menurut sejarahnya, sejarahnya, Keraton Kanoman dibangun karena terjadi perselisihan dalam menentukan pewaris Keraton Kasepuhan. Namun dalam perjalanannya, Keraton Kanoman Cirebon kemudian difungsikan sebagai tempat kediaman wakil sultan.
Keraton Kanoman (sumber : Areamagz.com) |
Taman Sari Gua Sunyaragi
Tempat wisata ini berada di Kelurahan Sunyaragi, Kesambi. Nama taman ini berasal dari dua kata bahasa Sansekerta yaitu ‘sunya’ yang berarti sepi dan ‘ragi’ yang berarti raga. Taman ini berbentuk "Istana" yang terbuat dari batu karang, yang merupakan tempat bertapa para Sultan Cirebon beserta keluarganya. Konon, Taman Sari Gua Sunyaragi didirikan pada 1703 oleh cicit dari Sunan Gunung Jati.
Gua Sunyaragi (sumber :Komunikasi.um.ac.id) |
Selain rindangnya pepohonan untuk beristirahat, di sekitar tempat wisata ini juga terdapat banyak saung kecil yang menjual makanan dan suvenir khas Cirebon. Tempat wisata ini buka mulai 10.00-18.00 WIB.
Hutan Kera Pangon
Plangon merupakan obyek wisata yang terletak di Desa Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Selain menyuguhkan sejuknya suasana hutan dan habitat kera, di sini juga terdapat makam Pangeran Panjunan dan Pangeran kejaksan yang letaknya berada diatas bukit Plangon.
Wisata alam Plangon (sumber : Sobatpetualang.com) |
Banyu Panas Palimanan
Banyu Panas Palimanan merupakan salah satu tempat wisata di Cirebon yang banyak dikunjungi setiap harinya terutama pada saat akhir pekan. Taman pemandian ini berada di Desa Palimanan Barat, Kecamatan Palimanan, Cirebon. Dari pusat kota Cirebon, tempat wisata ini bisa ditempuh dalam waktu 25 – 30 menit perjalanan.
Wisata alam Banyu Panas Gempol Palimanan Cirebon (sumber : Rebon.org) |
Telaga Nilam
Telaga ini memang tidak terlalu luas tapi justru menawarkan kesejukan khas pegunungan dengan telaga yang dirambati pepohonan besar. Telaga ini berada dalam satu kawasan dengan Telaga Remis. Keadaan disekitar telaga yang sejuk tambah ciamik dengan keberadaan gazebo yang cocok banget untuk beristirahat setelah puas berendam.
Telaga Nilam (sumber : Cireboner.com) |
Kolam Ikan Dewa dan Sumur Tujuh Cibulan
Tempat wisata Kolam Ikan Dewa dan Sumur Tujuh Cibulan ini letaknya di Kabupaten Kuningan, tepatnya di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, yang bisa ditempuh sekitar 1 jam dari kota Cirebon.
Di kolam yang dihuni ikan dewa atau Kanra Bodas (Labeobarbus doumensis) ini adalah satu-satunya di Indonesia. Konon ikan-ikan ini dibawa oleh Wali Songo saat datang ke Cibulan.
Kemudian, para murid pun meninggalkan tujuh sumur yang mereka gunakan untuk berwudhu. Posisi tujuh sumur itu mengelilingi petilasan yang diyakini oleh masyarakat sekitar sebagai bekas semedi Prabu Siliwangi.
Cirebon Waterland
Cirebon Waterland merupakan wisata air yang sedang populer di Cirebon. Lokasinya yang berada di bibir pantai benar-benar eksotis, ditambah lagi pesona sunrise-nya yang sungguh menghipnotis.
Wahana yang terdapat di tempat wisata yang sering disebut dengan Taman Ade Irma Suryani (TAIS) ini antara lain waterboom, perahu bebek, kolam arus, dan air mancur dan puluhan wahana wisata air lainnya. Selain itu ada juga fasilitas cottage yang mengapung di atas air.
Kampung Batik Trusmi
Cirebon juga dikenal dengan batik megamendungnya. Anda bisa mendapatkannya di Kampung Batik Trusmi di jalan Syekh Datul Kahfi, Weru Lor, Plered, Cirebon. Di pusat kerajinan batik ini, terdapat dua jenis batik yaitu batik keraton dan batik pesisir. Corak batik cirebonan klasik yang masih diproduksi oleh masyarakat di desa Trusmi ini konon berasal dari dari Keraton Kasepuhan dan Kanomanlah.
Selain aneka batik tulis dan cetak, Anda juga bisa berbelanja baju anak-anak, gamis, dan oleh-oleh seperti kerupuk melarat, kerupuk kulit, terasi udang dan lainnya.
Batik Trusmi (sumber Kompas.com) |
KULINER KHAS CIREBON
Selain mengunjungi tempat wisata, tentu kurang lengkap jika ke Cirebon Anda tidak mencicipi aneka sajian kuliner khasnya. Berikut daftar kuliner khas Cirebon yang patut Anda nikmati selama berada di Cirebon.
Empal Gentong
Empal Gentong merupakan olahan daging sapi seperti gulai yang dimasak menggunakan gentong yang terbuat dari tanah liat. Empal dimasak dengan campuran beragam bumbu rempah dan santan hingga bumbu meresap. Setiap porsi empal disajikan dengan tambahan kucai dan bawang goreng.
Empal Gentong khas Cirebon. |
Salah satu restoran yang paling terkenal adalah Empal Gentong & Empal Asem Haji Apud yang berlokasi di Jalan Raya Ir H Juanda No 24, Battembat.
Nasi Jamblang
Nasi Jamblang merupakan makanan khas Cirebon. Nama jamblang ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan buah jamblang, namun diambil dari dari nama daerah yang terletak dibarat kota Cirebon dimana pedagang makanan tersebut berasal.
Ciri khas nasi jamblang adalah pembungkus atau alasnya yang menggunakan daun jati sebagai alas makanan, bukan daun pisang seperti masakan lain pada umumnya. Lauk pauk pelengkap nasi jamblang sangat banyak, diantaranya adalah sate kentang, tahu kuah kecap, rendang sapi kecap, sambal goreng.
Anda bisa menikmati Nasi Jamblang Bu Nur yang berlokasi di Jalan Cangkring II No 34, atau Nasi Jamblang Mang Dul. Terletak di Jl Dr Cipto Mangunkusumo No 4 Cirebon.
Nasi Kasreng
Sewaktu di Kuningan, jangan lupa menikmati Nasi Kasreng yang tempatnya di Jalan Raya Luragung. Nasi Kasreng sebenarnya adalah nasi yang dahulu jadi santapan sehari-hari para petani, berupa nasi putih yang dinikmati dengan berbagai lauk mulai dari ikan paray, pepes ikan, sambal, lalapan, gorengan, juga udang rebon.
Masih di Kuningan, coba cicipi tapai ketan di Jalan Raya Cigugur, Anda bisa membeli beberapa atau bahkan satu ember tapai ketan.
Penganan ini terbuat dari beras ketan putih yang dimasak, ditaburi ragi, dan dibungkus daun jambu air. Tapai ketan khas Kuningan juga menggunakan bahan tambahan alami yakni daun katuk. Daun ini membuat tapai ketan berwarna hijau serta tak gampang berair.
Nasi Lengko
Kuliner satu ini mirip dengan nasi pecel yang berupa nasi dengan irisan kecil timun, taoge, daun bawang, irisan tempe dan tahu yang disiram dengan bumbu kacang beserta taburan bawang goreng dan irisan daun kucai.
Nasi Lengko
Kuliner satu ini mirip dengan nasi pecel yang berupa nasi dengan irisan kecil timun, taoge, daun bawang, irisan tempe dan tahu yang disiram dengan bumbu kacang beserta taburan bawang goreng dan irisan daun kucai.
Nasi lengko bisa ditemui di sudut-sudut kota Cirebon. Salah satunya adalah Warung Nasi Lengko Haji Barno di Jalan Pagongan No 15B, Pekalangan, Pekalipan, Kota Cirebon.
Demikian info wisata pouler di Cirebon yang wajib Anda kunjungi. Dengan letaknya yang mudah dijangkau dari Jakarta, Cirebon bisa menjadi alternatif berlibur bagi warga ibukota.
Posting Komentar untuk "Tempat Wisata Populer Di Cirebon Yang Wajib Dikunjungi"