Sebelum
menjalani operasi, seorang pasien akan diwajibkan berpuasa beberapa jam
sebelum tindakan operasi dilakukan.
Dokter atau
perawat biasanya menganjurkan kepada pasien yang akan di operasi berpuasa 6-8
jam menjelang operasi. Puasa wajib bagi pasien yang akan di operasi dengan bius
umum, sedangkan pasien bius lokal tidak dianjurkan. Namun khusus untuk pasie
dengan kasus emergency, harus penanganan segera tidak di anjurkan puasa, akan
tetapi di tolong secepatnya, misal pasien perdarahan hebat dengan Kehamilan
Plasenta Previa, atau pasien trauma tumpul abdomen, perdarahan hebat dalam
perut karena benda tumpul.
Tidak makan
atau minum 8-12 jam sebelum operasi adalah aturan yang diberikan dokter. Namun,
tak banyak pasien yang tahu dengan jelas alasan tersebut. Walau anestesi
umum adalah tindakan penting untuk mengontrol rasa sakit dengan cara membuat
pasien tidak sadar selama pembedahan, tetapi sebenarnya ada risiko di balik
anestesi.
Tujuan
Puasa Menjelang Pembedahan/ Operasi
Puasa 6-8
jam menjelang operasi bertujuan untuk mengosongkan isi lambung dan pencernaan
dari sisa makanan, bahkan pada kondisi tertentu pasien di beri obat pencahar,
agar seluruh sisa makanan atau BAB yang ada dalam sistim pencernaan menjadi
kosong.
Dokter
melarang makanan atau minuman beberapa jam sebelum operasi untuk mencegah
pneumonia aspirasi, infeksi paru-paru yang diakibatkan oleh terhirupnya sesuatu
(makanan, cairan, atau muntah) ke dalam saluran pernapasan.
Jika sistim
pencernaan pasien yang akan di operasi kosong dari sisa makanan, akan membuat
pasien aman dari masuknya sisa makanan ke paru-paru. Sebab, saat operasi
berlangsung, atau sedang proses pembiusan, bisa saja terjadi reflek muntah,
sehingga sisa makanan yang ada di lambung atau pencernaan berpotensi masuk ke
dalam rongga paru-paru, dan kinerja paru bisa berhenti seketika dan terjadi
henti nafas dan beresiko terjadinya kematian jika paru tidak mampu bekerja
dengan baik.
Pada mekanisme
normal, sebenarnya partikel kecil yang masuk ke saluran napas akan dikeluarkan
oleh tubuh. Tetapi, pada orang yang lemah, keracunan, atau dalam keadaan tidak
sadar karena pengaruh obat bius, kondisi ini bisa menutup saluran napas dan
menyebabkan paru terinfeksi.
Kenapa puasa
tidak dianjurkan untuk pasien emergency ?
Karena jika
dibiarkan 6-8 jam menunggu puasa, maka pasien yang akan operasi emergency
seperti contoh di atas akan kehilangan darah, jika kehilangan darah maka akan
memperparah keadaan, bahkan mengakibatkan kematian.
Posting Komentar untuk "Mengapa Kita Harus Puasa Sebelum Operasi, Ini Alasannya"