Kapan waktunya ganti oli alias pelumas motor? - Pertanyaan tentang waktu yang tepat penggantian oli motor sering membingungkan bikers pemilik motor.
Ada yang mengatakan setelah sepeda motor menempuh jarak tertentu, misalnya 2000 kilometer, tapi ada juga yang mengatakan setiap bulan harus ganti pelumas.
Meskipun pabrikan umumnya sudah memberikan informasi aturan pergantian oli, namun hal itu tidak selalu bisa dijadikan sebagai patokan resmi.
Sebab, bisa saja oli berkurang sebelum waktunya, misalnya jika terjadi kebocoran pada baut penutupnya. Bahkan pada kasus tertentu, oli motor rusak sebelum jarak yang sudah ditetapkan, misalnya jika olinya palsu. Lihat juga : Cara Memilih Pelumas Motor
Mengingat oli pada mesin motor memiliki fungsi vital, pergantian oli harus selalu dikontrol, sebab komponen yang satu ini tidak hanya bertugas untuk melindungi komponen saja namun juga menjaga performa motor.
Oleh karena itu para pemilik motor jangan terlambat mengganti oli supaya tunggangan kesayangannya bisa bekerja dengan baik tanpa kendala.
Cara terbaik mengetahui kapan seharusnya oli motor diganti adalah memeriksa kondisi pelumas sebelum tercapainya jarak tempuh atau pun masa pakai yang dianjurkan pabrikan motor.
Caranya sebagai berikut :
Posisikan sepeda motor dengan standar tengah di tempat yang datar dan berlantai keras, setelah itu nyalakan selama 2-3 menit, lalu matikan mesin.
Cek kondisi oli dengan melihat warna dari pelumas melalui dipstick atau tutup lubang pengisian oli yang memiliki lidah/colokan untuk mengetahui kapasitas pelumas dan kondisi pelumas di dalam ruang mesin.
Buka dipstick oli dan bersihkan dengan lap. Celupkan kembali dipstick ke bak oli lalu angkat.
Perhatikan warna oli tersebut. Warna oli mewakili kondisinya.
Jika terdapat warna putih pekat seperti susu kemungkinan terdapat kebocoran di blok mesin yang membuat air masuk ke dalam. Kondisi ini membuat warna oli berubah seperti susu.
Jika kondisi oli sudah berwarna kehitaman pekat, ini menjadi tanda pelumas harus diganti.
Ini menunjukkan motor sudah menempuh perjalanan jauh, atau bisa juga terdapat kerusakan yang membuat oli cepat hitam.
Jika oli berwarna cokelat kekuningan menandakan bahwa oli tersebut masih layak pakai.
Jika sulit menentukan warnanya, ciumlah sisa oli tersebut, jika sudah berbau seperti gosong bisa menjadi pertanda oli harus diganti.
Nah, jika pelumas belum berwarna kehitaman atau berbau gosong, periksa tinggi oli pada dipstick.
Jika sudah mendekati garis minimal, tambahkan oli yang sesuai hingga batas maksimal atau garis tertinggi dipstick, lebih baik lagi jika pelumas dikuras dan diganti baru.
Berkurangnya oli mesin bisa disebabkan oleh kebocoran pada baut penutupnya atau oli ikut terbakar akibat piston mengalami keausan.
Kurangnya kapasitas oli dapat menyebabkan kinerja mesin terganggu karena oli tidak bisa melumasi keseluruhan bagian mesin.
Hal-hal yang harus diperhatikan saat mengganti oli :
1. Tidak menyemprot lubang oli mesin dengan udara bertekanan tinggi. Hal ini biasanya banyak dilakukan oleh mekanik bengkel, dengan tujuan agar pelumas di dalam mesin dapat keluar dengan cepat. Namun hal ini sebenarnya tidak dianjurkan, karena ada resiko banyak kotoran yang terdapat di filter oli dapat tersebar ke area mesin.
Sebaiknya didiamkan saja, dan cukup disemprot sebentar saja saat oli sudah hampir habis.
2. Sebaiknya mengganti ring oli setiap membuka pembuangan oli, tujuannya untuk menghindari kebocoran ketika pemasangan kembali baut oli.
3. Jangan membuka baut pembuangan oli ketika mesin masih dalam keadaan panas. Pada saat mesin panas atau baru saja berhenti, baut yang dibuat dari bahan besi masih dalam keadaan memuai. Membuka baut penutup oli dalam kondisi tersebut, bisa membuat ulir baut akan cepat rusak.
4. Ganti filter oli sepeda motor setiap 12.000 km untuk membuang sisa kotoran yang ada pada mesin. Setelah pemakaian dalam waktu tertentu, kotoran pada oli akan menyumbat filter, sehingga perlu diganti.
Pastikan pelumas terbaik untuk motor anda dan kondisinya selalu dalam kondisi terbaik.
Demikian beberapa tips seputar penggantian oli motor yang bisa diterapkan untuk Anda yang memiliki sepeda motor.
Posting Komentar untuk "Kapan Sebaiknya Ganti Pelumas Motor, Ini Dia Ciri-Cirinya "