Wisata Pulau Dua di Sulawesi Tengah memang belum banyak dikenal, khususnya dikalangan turis domestik. Namun tidak begitu di mata Internasional. Mayoritas yang datang ke sini adalah wisatawan asing, sehingga tidak heran mata uang yang digunakan pun menggunakan rate Euro.
Sulteng memang memiliki pesona alam yang menggoda untuk dijelajahi. Bukan hanya ada di daratan saja, tapi juga di bawah laut. Salah satunya ada Pulau Dua, surga baru yang menanti untuk dinikmati. Traveler bisa melihat karang, kapal karam sampai hiu di sini.
Pulau Dua terletak di Desa Balantak, Kabupaten Banggai, Sulteng. Desa ini masih dihuni oleh suku Balantak. Sehingga desa ini memiliki nama yang sama dengan suku aslinya.
Pulau Dua memang menyimpan keindahan bawah laut yang patut dibanggakan. Terdapat tidak kurang sekitar 35 dive site di Pulau Dua. Beberapa diantaranya sudah dijelajahi. Mulai dari Alibaba, Ondoliang Rock, Rock & Wreck, Batu tetek, Solan Reef, Obe Point, Smile Point, Shallow Paradise, Batu Gong, Arena, Batu Mandi atau Nemo Rock dan masih banyak lagi.
Namun setengah dari site divenya masih belum diberi nama dan belum dieksplorasi. Dari yang sudah dijelajahi, ada satu yang menjadi favorit dari para penyelam yaitu, Ondoliang Rock. Bukan hanya cantik oleh karang tapi juga terdapat kapal karam milik AS.
Menurut info, kapal ini berjenis kargo. Mungkin kisah kapal ini sama seperti Kapal USAT Liberty. Karena Pulau Dua pernah menjadi tempat pertahanan Jepang di Sulteng. Selain itu ada Alibaba yang bukan cuma punya karang warna-warni, tapi juga habitat para hiu putih. Traveler bisa mendapat kesempatan untuk menyelam bersama hiu di sini. Bahkan di kedalaman 10 m, Anda bisa melihat baby wild shark.
Di Pulau Dua, karang dan hiu memang menjadi atraksi favorit para penyelam. Tapi bukan hanya itu, Anda juga akan menemukan cave atau gua. Ada satu spot indah untuk melihat matahari terbit, Bukit Lukapan. Bukit ini sangat terjal namun menjadi spot terbaik untuk menikmati Pulau Dua saat pagi hari.
Siang hari adalah waktu yang tepat untuk menikmati keindahan laut Pulau Dua. Dijamin traveler enggan keluar dari air. Traveler yang hobi menyelam bisa melihat keindahan bawah laut Sulteng sampai puas. Sayangnya keindahan tersebut ternoda oleh rusaknya sebagian karang akibat penggunaan bom secara liar oleh nelayan dan Suku Bajo.
Menjelang sore hari, anak-anak di desa ini akan keluar dan bermain di pantai. Tidak hanya berenang tapi juga bersalto. Masyarakat ini menggantungkan kehidupannya pada laut. Rata-rata mereka bekerja sebagai nelayan.
Jika ingin menjelajahi alam Pulau Dua, ada baiknya traveler lebih dulu menghubungi pihak pengelola. Untuk menikmati wisata menyelam di Pulau Dua, traveler akan dikenakan tarif dengan rate Euro. Harga paketannya 80 Euro atau sekitar Rp 1.200.000 untuk 3 kali penyelaman, sudah termasuk guide dan set scuba. Tempat penyewaan alat selam dan penginapan pun hanya satu yaitu di Tempotika Dive Lodge.
Letak Pulau Dua yang jauh dari kota membuat tempat ini sangat tenang. Untuk mencapainya, dari Kota Luwuk traveler harus menempuh jarak 150 km dalam waktu sekitar 3 menggunakan mobil.
Jika traveler berangkat dari Jakarta bisa menggunakan pesawat dengan tujuan Bandara Syukuran Aminudin Amir di Kabupaten Luwuk atau bisa juga melalui Palu. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan melalui jalur Jalan Trans Sulawesi. Traveler bisa menyewa travel atau jika ingin berhemat, bisa menggunakan angkutan umum dari Terminal Luwuk.
Untuk menuju Pulau Dua, dari kota Luwuk berkendaralah kearah timur hingga perbatasan Luwuk Timur menuju Kecamatan Balantak. Penyeberangan terdekat ke Pulau Dua yaitu dari Desa Kampangar di Kecamatan Balantak dengan lama penyeberangan sekitar 10-15 menit.
Jika belum ada perubahan, kondisi jalanan menuju ke Balantak kurang bagus. Banyak sekali jalanan berlubang yang membuat traveler harus ekstra hati2. Sebaiknya gunakanlah kendaraan jenis SUV atau kendaraan dengan ground clearance yang tinggi.
Keindahan Pulau Dua, Banggai, Sulawesi Tengah. (sumber : Luwukpost.info) |
Pulau Dua terletak di Desa Balantak, Kabupaten Banggai, Sulteng. Desa ini masih dihuni oleh suku Balantak. Sehingga desa ini memiliki nama yang sama dengan suku aslinya.
Pulau Dua memang menyimpan keindahan bawah laut yang patut dibanggakan. Terdapat tidak kurang sekitar 35 dive site di Pulau Dua. Beberapa diantaranya sudah dijelajahi. Mulai dari Alibaba, Ondoliang Rock, Rock & Wreck, Batu tetek, Solan Reef, Obe Point, Smile Point, Shallow Paradise, Batu Gong, Arena, Batu Mandi atau Nemo Rock dan masih banyak lagi.
Namun setengah dari site divenya masih belum diberi nama dan belum dieksplorasi. Dari yang sudah dijelajahi, ada satu yang menjadi favorit dari para penyelam yaitu, Ondoliang Rock. Bukan hanya cantik oleh karang tapi juga terdapat kapal karam milik AS.
Menurut info, kapal ini berjenis kargo. Mungkin kisah kapal ini sama seperti Kapal USAT Liberty. Karena Pulau Dua pernah menjadi tempat pertahanan Jepang di Sulteng. Selain itu ada Alibaba yang bukan cuma punya karang warna-warni, tapi juga habitat para hiu putih. Traveler bisa mendapat kesempatan untuk menyelam bersama hiu di sini. Bahkan di kedalaman 10 m, Anda bisa melihat baby wild shark.
Keindahan bawah laut Pulau Dua (sumber : Memoirs-musafir.blogspot.co.id) |
Siang hari adalah waktu yang tepat untuk menikmati keindahan laut Pulau Dua. Dijamin traveler enggan keluar dari air. Traveler yang hobi menyelam bisa melihat keindahan bawah laut Sulteng sampai puas. Sayangnya keindahan tersebut ternoda oleh rusaknya sebagian karang akibat penggunaan bom secara liar oleh nelayan dan Suku Bajo.
Menjelang sore hari, anak-anak di desa ini akan keluar dan bermain di pantai. Tidak hanya berenang tapi juga bersalto. Masyarakat ini menggantungkan kehidupannya pada laut. Rata-rata mereka bekerja sebagai nelayan.
Jika ingin menjelajahi alam Pulau Dua, ada baiknya traveler lebih dulu menghubungi pihak pengelola. Untuk menikmati wisata menyelam di Pulau Dua, traveler akan dikenakan tarif dengan rate Euro. Harga paketannya 80 Euro atau sekitar Rp 1.200.000 untuk 3 kali penyelaman, sudah termasuk guide dan set scuba. Tempat penyewaan alat selam dan penginapan pun hanya satu yaitu di Tempotika Dive Lodge.
AKSES TRANSPORTASI MENUJU PULAU DUA
Letak Pulau Dua yang jauh dari kota membuat tempat ini sangat tenang. Untuk mencapainya, dari Kota Luwuk traveler harus menempuh jarak 150 km dalam waktu sekitar 3 menggunakan mobil.
Jika traveler berangkat dari Jakarta bisa menggunakan pesawat dengan tujuan Bandara Syukuran Aminudin Amir di Kabupaten Luwuk atau bisa juga melalui Palu. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan melalui jalur Jalan Trans Sulawesi. Traveler bisa menyewa travel atau jika ingin berhemat, bisa menggunakan angkutan umum dari Terminal Luwuk.
Untuk menuju Pulau Dua, dari kota Luwuk berkendaralah kearah timur hingga perbatasan Luwuk Timur menuju Kecamatan Balantak. Penyeberangan terdekat ke Pulau Dua yaitu dari Desa Kampangar di Kecamatan Balantak dengan lama penyeberangan sekitar 10-15 menit.
Jika belum ada perubahan, kondisi jalanan menuju ke Balantak kurang bagus. Banyak sekali jalanan berlubang yang membuat traveler harus ekstra hati2. Sebaiknya gunakanlah kendaraan jenis SUV atau kendaraan dengan ground clearance yang tinggi.
Posting Komentar untuk "Wisata Pulau Dua, Surga Bawah Laut Banggai Sulawesi Tengah "