Sinus
adalah kantung udara atau rongga kecil berisi udara di area wajah yang terhubung dengan hidung, letaknya di belakang
tulang pipi dan dahi. Setiap orang memiliki 4 pasang sinus yang meliputi: sinus frontalis, sinus maksilaris (Maxillary
sinuses), sinus sphenoid, dan sinus ethmoid. Fungsi dari rongga sinus adalah
untuk menjaga kelembapan hidung dan menjaga pertukaran udara di daerah hidung.
Sinus yang sehat diisi oleh udara, bila rongga ini diisi oleh cairan atau kuman akan berakibat berlangsung peradangan. Peradangan atau imflamasi pada selaput sinus inilah yang dikenal sebagai sinusitis.
Sinus (via Google.com) |
Secara umum, gejala penyakit sinus ditandai rasa sakit
kepala yang hebat dan berulang. Bagian wajah terasa lebih sakit dari keadaan
biasanya, keluar ingus warna bening dari dalam hidung, disertai rasa sesak pada
bagian rongga hidung. Penderita juga sering mengalami batuk yang tidak
berkesudahan, dan tenggorokan terasa panas dan sakit.
Seperti halnya flu, penyakit sinusitis umumnya diawali oleh virus. Virus tersebut akan bikin lendir menjadi kental sehingga tak bisa dikeluarkan dengan lancar. Penumpukan lendir itu menjadi sarana yang disukai bakteri buat berkembang biak. Inilah mengapa infeksi virus berkembang menjadi infeksi bakteri. Sinusitis ditandai dengan keluhan ada riak terus menerus di tenggorokan, hidung tersumbat amat sering, serta sakit kepala.
Tingkat keparahan infeksi sinusitis ini dibedakan tiga
macam, mulai dari akut, berulang akut dan kronis, meski semuanya memiliki
gejala yang sama namun bervariasi lamanya dari beberapa hari (atau) minggu
sampai satu tahun.
1. Sinusitis Akut: Sebagian disebabkan oleh flu biasa atau
infeksi karena tindakan mikroba. Dapat diobati dengan pengobatan rumah yang
efektif dan berlangsung beberapa hari sampai satu bulan.
2. Sinusitis rekuren: bisa terjadi beberapa kali dalam
setahun.
3. Sinusitis kronis: bisa berlangsung dari 1 bulan sampai setahun
karena polip hidung.
Berikut
beberapa tanda-tanda terserang sinusitis
yang perlu diketahui :
1.
Flu lebih dari seminggu
Biasanya
sinusitis berawal dari tanda-tanda flu pada umumnya, seperti hidung gatal,
meriang, tenggorokan gatal, serta perasaan lemah. sehabis tiga atau empat hari,
tanda tersebut semakin memburuk, serta di hari kelima atau ketujuh akan
membaik. Bila telah seminggu pemicunya tak juga hilang, sangat mungkin telah
berlangsung infeksi bakteri.
2.
Warna lendir berubah
Berbeda
dengan pilek biasa, tanda sinusitis akan lebih berfokus terhadap sinus. Cairan
dari hidung akan bertambah banyak serta warnanya menjadi kuning hingga hijau.
3.
Batuk berdahak
Karena
banyaknya lendir, kadang cairan tak dapat keluar melewati hidung serta
dialirkan ke tenggorokan. dampak dari masuknya lendir ke tenggorokan, lendir akan menumpuk serta dapat mengakibatkan
batuk berdahak.
4.
Tekanan terhadap sinus
Infeksi
sinus dapat bikin wajah serta daerah sinus (rongga udara di balik tulang wajah)
berasa lebih tertekan, hingga kadang mengakibatkan sakit kepala. Ada beberapa orang
yang merasa area sinusnya membengkak.
Seperti dilansir Cbnews, berikut ini 13 hal yang dapat menyebabkan infeksi sinus akut dan infeksi sinus kronis beserta solusinya.
FAKTOR PENYEBAB SINUSITIS
Seperti dilansir Cbnews, berikut ini 13 hal yang dapat menyebabkan infeksi sinus akut dan infeksi sinus kronis beserta solusinya.
1. Virus
Infeksi sinus yang disebabkan oleh virus tidak bisa diatasi
dengan antibiotik, karena obat ini cuma
membunuh bakteri saja. Namun dengan antibiotik gejala-gejal yang Anda rasakan
akan membaik setelah seminggu atau lebih.
Mengonsumsi obat dekongestan bisa jadi dapat menolong tetapi
jangan diminum lebih dari 4-5 hari agar tidak terjadi ketergantungan.
2. Alergi
Karena peradangan pada rongga sinus dapat mengakibatkan
penyumbatan saluran hidung, maka alergi sering dikaitkan dengan infeksi sinus.
Bagi Anda yang rentan terserang alergi, sebaiknya menghindari
hal-hal yang dapat memicu reaksi alergi seperti tungau kasur, bulu hewan
peliharaan, jamur dan kecoa.
Anda bisa menggunakan Antihistamin yang dijual bebas di
apotik atau toko obat maupun semprotan hidung yang diresepkan untuk mengurangi
peradangan kronis di dalam sinus dan saluran hidung.
3. Bakteri
Jika demam Anda tak kunjung turun dalam 10-15 hari, mungkin
bakteri juga tengah menyerang Anda.
Menurut Dr. William J. Hueston, seorang profesordi Medical
University of South Carolina, Charleston, infeksi sinus akibat bakteri jarang
sekali terjadi tapi bakteri, terutama bakteri Streptococcus pneumoniae atau
Haemophilus influenza, seringkali
menyebabkan kondisi infeksi menjadi semakin parah.
Di dalam tubuh orang sehat, bakteri ini bersembunyi dan
menunggu saat yang tepat untuk tumbuh dan berkembang biak. Untuk mengatasinya,
Anda bisa minum dekongestan agar bakteri tak memperoleh lingkungan yang pas
untuk tumbuh. Kalaupun Anda terserang sinusitis akibat bakteri, Anda dapat mengobatinya
dengan antibiotik.
4. Polip
Meskipun polip hidung berukuran kecil dan jinak tapi bisa menyebabkan
rongga hidung tersumbat, termasuk mencegah lendir mengering hingga berakibat
pada infeksi sinus. Adanya polip juga berperan membatasi saluran pernafasan
yang memicu munculnya sakit kepala.
Pengobatan polip bisa menggunakan semprotan hidung steroid
atau steroid oral yang diminum dalam jangka pendek. Jika tetap tidak berhasil,
operasi mungkin menjadi jalan keluarnya.
5. Polutan
Menurut Dr. Bains, alergen dan polutan yang ada di udara
seperti debu, polusi udara luar atau bau-bauan yang menyengat dari parfum dapat
menyebabkan batuk-batuk, gangguan hidung serta peradangan yang dapat
meningkatkan risiko sinusitis Anda.
Langkah terbaik adalah berusaha menghindari faktor-faktor itu
agar infeksi sinus tak mudah menyerang Anda, terlebih jika Anda sudah menderita
alergi atau asma. Gunakan alat pembersih udara (air purifier) untuk mengurangi kadar polutan di udara.
6. Berenang dan
menyelam
Menghindari berlama-lama di kolam yang mengandung banyak
klorin sangat disarankan bagi Anda yang rentan terhadap infeksi sinus. Sebab
klorin dapat mengiritasi saluran hidung dan sinus Anda.
Begitu juga dengan aktivitas menyelam tidak dianjurkan bagi
penderita sinus. Pasalnya tekanan yang dirasakan saat menyelam dapat mendorong
air masuk ke dalam sinus, sehingga sinus teriritasi selanjutnya membuat
jaringan hidungan meradang.
7. Naik pesawat
Naik pesawat ternyata dapat memperburuk kondisi sinus Anda.
Tekanan udara yang menurun dalam penerbangan, terutama saat take off dan
landing, membuat kepala Anda seperti tertekan hingga menyumbat sinus dan
saluran pernafasan bahkan memperburuk gejala flu yang Anda rasakan.
Pencegahan bagi penderita sinus atau hidung mampet yang
harus bepergian dengan pesawat, sebelum take
off pakailah tetes hidung atau inhaler dekongestan terlebih dahulu agar
sinus tetap bersih.
8. Jamur
Menurut Dr Hueston, jamur sebenarnya jarang sekali
menyebabkan infeksi sinus. Infeksi sinus akibat jamur umumnya dialami
orang-orang yang sistem kekebalannya melemah.
Pada saat sistem kekebalan tubuh lemah, maka jamur seperti
Aspergillus dapat tumbuh subur, terutama dalam lingkungan yang gelap dan lembab
seperti pada sinus.
Pada beberapa kasus sinusitis kronis, reaksi alergi terhadap
jamur dapat menjadi penyebab utama.
Kondisi seperti ini dapat diobati dengan operasi, terapi
anti-jamur atau dengan membersihkan sinus yang terinfeksi. Tapi jika gejalanya
disertai dengan demam, sakit kepala dan gangguan penglihatan yang berlangsung
lebih dari 10 hari, tentu saja diperlukan bantuan dokter.
9. Terlalu banyak
memakai semprotan hidung
Semprotan hidung dekongestan memang bisa meredakan infeksi
sinus, namun tidak dianjurkan penggunaannya dalam jangka waktu yang panjang. Karena
produk itu dapat membuat gejala infeksi sinus semakin parah, jika digunakan tidak
sesuai ketentuan.
Selain itu, pemakaian semprotan dekongestan yang berlebihan membuat
hidung Anda menjadi kurang sensitif terhadap efek semprotan. Ini membuat hidung
Anda bisa membengkak lagi atau biasa disebut dengan rebound nasal congestion.
Saran Dr Hueston, semprotan dekongestan hanya boleh digunakan tidak lebih dari
4-5 hari saja.
10. Merokok
Rokok dapat mengiritasi hidung dan menyebabkan peradangan,
sehingga perokok lebih rentan terserang infeksi sinus.
Menurut Dr. Hueston, sistem pembersih sinus seorang perokok
telah dirusak oleh rokok, membuat banyak sampah menumpuk didalam sinusnya
sehingga menyumbat saluran pernafasan ketika mereka terserang flu. Itu sebabnya
perokok berisiko lebih tinggi terkena infeksi sinus.
11. Udara kurang
lembab atau kering
Pada saat lendir terperangkap dalam saluran pernafasan dalam
waktu yang lama, cairan yang di dalam lendir akan hilang dan lendir itu pun
menumpuk, akibatnya gejala flu semakin memburuk yang diikuti oleh sinusitis.
Tak heran dokter selalu merekomendasikan agar hidung Anda
selalu dalam kondisi selembab mungkin. Ini bisa dilakukan dengan banyak minum
air, menghindari asupan kafein serta menggunakan pelembab udara agar udara di
dalam ruangan tetap dalam kondisi lembab.
Selain itu, semprotan garam juga bisa membantu mengobati
atau mencegah gejala-gejala sinusitis.
12. Anatomi tubuh
yang tak wajar
Menurut Dr. Hueston, seseorang yang lahir dengan kelainan
hidung atau polip berisiko lebih tinggi terserang infeksi sinus.
Kelainan itu bisa berupa saluran yang sempit atau tumor yang
dapat menyumbat pembukaan sinus sehingga mencegah lendir mengering. Dari sini
lendirnya dapat terinfeksi dengan virus atau bakteri.
Infeksi sinus kronis juga sering dikaitkan dengan deviated septum yaitu kondisi dimana
pemisah antara lubang hidung kanan dan kiri membengkok. Kelainan semacam ini umumnya
diatasi dengan operasi.
13. Penyakit kronis
Gangguan kesehatan kronis seperti cystic fibrosis dan penyakit lainnya yang melemahkan sistem
kekebalan Anda dapat menyebabkan peradangan pada saluran pernafasan dan membuat
lendir rentan menebal selanjutnya menumpuk di sinus.
Pada penderita diabetes atau infeksi HIV yang kehilangan
kemampuan tubuh untuk melawan bakteri atau virus juga dapat menyebabkan
munculnya infeksi sinus.
PENGOBATAN SINUSITAS
Sinusitis bisa disembuhkan dengan obat. Menurut dr. Dito
Anurogo, seperti dikutip dari Detik.com, ada beberapa obat antibiotik yang
dipakai dokter di dalam pengobatan sinusitis sebagai terapi lini pertama yaitu
Amoxicillin dan Trimethoprimsulfamethoxazole. Namun sebelum membeli dan
memutuskan mana yang tepat, terbaik, terjangkau dan terefektif, sebaiknya
berkonsultasi dulu ke dokter.
Banyak penderita sinusitis disarankan untuk melakukan
operasi. Namun, menurut dr. Christopher Goh Hood Keng, seorang ahli bedah
teliga hidung dan tenggorokan rumah sakit Mount Elizabeth Novena, tergantung
penyebabnya, terkadang mengatasi gangguan sinus tidak perlu dengan operasi.
Sinus karena alergi bisa menggunakan terapi sea water spray
hidung dan obat-obatan. Sinus dengan alergi ini biasanya ditandai dengan
bersin-bersin dan hidung meler. Namun apabila gangguan sinus itu semakin parah yang
mengakibatkan penyumbatan, maka tindakan operasi harus dilakukan.
Lain halnya dengan sinus karena infeksi, hanya bisa diatasi
dengan operasi karena telah terjadi peradangan akut, sehingga kemungkinan ada
nanah atau air didalamnya. Sinus infeksi ini penyebabnya bisa karena polip,
jamur, bakteri atau flu jangka panjang yang memicu infeksi di daerah pangkal
hidung.
Menggunakan Bahan Alami
Jahe dan Sereh
Salah satu ramuan yang bermanfaat untuk mengatasi sinusitis adalah menggunakan jahe merah dan sereh plus beberapa bahan lain.
Selain pengobatan medis, kita juga bisa mengobati sinusitis
dengan menggunakan ramuan tradisonal dengan menggunakan bahan alami untuk menyembuhkan peradangan sinus dan mencegahnya berulang dengan memanfaatkan tanaman obat yang ada di sekitar.
Berikut ini beberapa resep obat tradisional untuk penyakit
sinus.
Bahan:
1 jari jahe merah
5 batang sereh
3 buah jeruk nipis
7 lembar daun sirih
7 buah cengkih
Cara membuatnya, jeruk nipis dipotong menjadi 4 bagian, lalu rebus semua bahan dengan menggunakan 6 gelas air hingga mendidih dan tersisa 3 gelas. Minum ramuan ini 3 kali sehari setelah makan, masing-masing 1/2 gelas setiap kali minum.
Bawang Putih
Salah
satu cara terbaik mengobati sinus dengan menggunakan bahan alami rumahan,
seperti bawang putih.
Meski
banyak yang tidak suka lantaran rasanya yang kuat dan pedas disertai bau yang
menyengat, namun bawang putih mampu meredakan sinus. Bawang putih mengurangi
infeksi yang disebabkan pembengkakan dalam saluran sinus. Adanya senyawa
belerang pada bawang putih yang disebut allicin membuat lender menjadi kering.
Untuk
menggunakan bawang putih sebagai terapi sinusitis dengan cara dibuat jus. Ditambah dengan madu dan
lobak sehingga semakin berkhasiat mengobati sinus.
Seperti
dilansir Boldsky, berikut cara membuat ramuan jus bawang putih untuk sinus :
Bahan -bahan:
5-6 siung bawang putih
1sdm jus lemon
1bawang merah
2-3 lobak
1sdm makan madu
Cara
membuat:
1. Kupas kulit bawang putih dan bawang merah.
2. Potong bawang bombay dan lobak menjadi potongan kecil.
3. Rebus ketiga bahan dalam panci selama lima belas menit
4. Setelah 15 menit, saring cairannya.
5. Tambahkan jus lemon dan madu ke dalamnya dan jus bawang siap diminum.
1. Kupas kulit bawang putih dan bawang merah.
2. Potong bawang bombay dan lobak menjadi potongan kecil.
3. Rebus ketiga bahan dalam panci selama lima belas menit
4. Setelah 15 menit, saring cairannya.
5. Tambahkan jus lemon dan madu ke dalamnya dan jus bawang siap diminum.
Cuka Sari Apel
Cuka
sari apel memiliki khasiat antijamur dan antibakteri yang baik. Kandungannya
yang kaya kalsium, magnesium, dan vitamin seperti A, E, B1, dan B2 sangat
bermanfaat untuk mengobati infeksi sinus.
Kandungan
tersebut bisa membersihkan rongga sinus dan menipiskan akumulasi lendir dan
menghindari kesulitan bernafas.
Cara
menggunakannya, campur 2 senduk cuka sari apel dengan 8 ons air hangat,
tambahkan 1 sendok makan madu. Diminum selagi hangat.
Ditambahkannya madu yang memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi
yang kuat, maka iritasi, dan peradangan tenggorokan akan berkurang.
Uap
cuka sari apel
Siapkan
1/2 cangkir cuka sari apel, 1/2 cangkir air, panci, dan handuk. Tuang air ke dalam
panci dan campurkan dengan cuka sari apel.
Panaskan
selama beberapa menit. Taruh handuk di atas kepala dan hirup uap campuran ini. Ulangi beberapa kali di siang hari untuk menyembuhkan infeksi
sinus.
Cuka
Sari Apel Dokongestan
Siapkan
saja secangkir cuka sari apel, jus lemon, satu sendok teh bubuk jahe, 1/2
sendok bubuk cayanne, dan 3 sendok madu mentah.
Jus
lemon kaya akan vitamin C yang akan membantu penyembuhan infeksi. Jahe dikenal memiliki
bahan antiinflamasi yang memiliki efek signifikan pada infeksi sinus.
Dalam
wadah panci, campurkan jus lemon dan cuka sari apel. Didihkan dengan api kecil
selama beberapa waktu. Tambahkan bahan lainnya. Setelah mendidih tuangkan
campurannya ke dalam toples kaca.
Cara
meminumnya, ambil 1-2sendok ramuan ini untuk menghilangkan lendir dari saluran
hidung dan meningkatkan pernapasan yang lebih lancar.
Sebagai tambahan Anda juga bisa menerapkan cara-cara berikut
untuk meringankan gejala sinusitis :
- Tidurlah dengan kepala terangkat, cara ini bisa membantu
sinus membuang lendir keluar dari dalam hidung, sehingga mengurangi gejala
hidung tersumbat. Gunakan satu atau dua bantal untuk mengangkat kepala lebih
tinggi, hal ini akan membantu sinus Anda dan rongga pernapasan tetap terbuka
saat tidur.
- Konsumsi minuman hangat seperti teh hitam, teh hijau dan
tumbuhan yang tidak mengandung kafein. Atau cobalah makan sup ayam hangat
setiap hari. Cairan hangat ini dapat membantu melembabkan membrane lendir,
mempercepat gerakan cilia dan dapat mempercepat lendir keluar dari sinus dengan
lebih cepat. Sebaiknya hindari minum kopi.
- Konsumsi suplemen seperti gamat atau propolis secara rutin
untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperkecil kemungkinan terjadinya
peradangan didalam tubuh.
- Kompreskan air hangat ke wajah Anda sekitar 3 kali sehari
setiap 5 menit.
Celupkan handuk kecil ke dalam air hangat, lalu usapkan
merata ke wajah bagian bawah dan di antara mata, hal ini dapat membantu
meningkatkan sirkulasi di sekitar sinus, dan juga dapat membantu mempercepat
gerakan cilia.
- Cobalah aromaterapi untuk membantu membuka jalan napas dan
sinus. Masukkan beberapa tetes eucalyptus oil atau minyak kayu putih ke dalam
wadah berisi air hangat, kemudian hirup uapnya dan keluarkan. Bisa juga
menggunakan Vick’s Vaporub dengan mengoleskan sedikit di kulit di bawah hidung.
- Penderita sinusitis membutuhkan istirahat yang cukup. Pada
saat tidur mentalpun juga turut beristirahat. Matikan telepon, buat suasana
senyaman mungkin agar Anda dapat tidur nyenyak. Sebaliknya, baca buku yang Anda
suka. Relaksasi juga dapat membuat tubuh Anda sehat.
MENCEGAH PENYAKIT SINUS
Cara terbaik untuk mencegah penyakit sinus adalah dengan
menghindari faktor pencetusnya. Dengan menghindari pencetus penyakit sinus,
kita akan terhindar dari penyakit sinus ini.
Berikut ini beberapa kiat
efektif untuk mencegah sinusitis :
- Biasakan mencuci tangan sesering mungkin untuk menghindari
bakteri menempel di tangan dan menimbulkan alergi.
- Kurangilah atau hindarilah terpapar allergen atau zat yang
menyebabkan alergi yang terdapat di lingkungan, seperti debu, asap rokok, dll
- Jaga pula lingkungan agar tetap bersih. Hindarilah polusi
udara yang dapat mengiritasi hidung. Singkirkan dinding karpet, lipatan kain
agar tidak menjadi sarang debu.
- Menjaga ruangan dari kelembaban. Kamar atau ruangan kita
harus cukup mendapat sinar matahari sehingga tidak lembab dan berjamur. Perhatikan
ventilasi di rumah dengan membuka
jendela.
- Bila tidak tahan dengan hawa dingin sehingga selalu
bersin-bersin, maka hindari penggunaan ac terutama saat udara dingin atau turun
hujan. Atau jangan keluar rumah selama matahari belum muncul.
- Hindari duduk di bawah kipas angin dengan rambut basah atau langsung di depan AC.
- Hindari duduk di bawah kipas angin dengan rambut basah atau langsung di depan AC.
- Pergunakanlah alat pelembab udara di rumah atau di kantor,
terutama bila ada penderita flu, untuk menghilangkan bakteri pengakibat
sinusitis.
- Hindari stres dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan
antioksidan, terutama sayur dan buah yang dapat menguatkan sistem kekebalan
tubuh untuk mencegah serangan sinus musiman.
- Jaga kondisi sinus agar tetap kering dan bersih dengan
minum air yang cukup agar cairan hidung tetap encer.
- Minimalkan kontak langsung dengan penderita sinusitis,
common cold, atau influenza.
- Menggunakan obat semprot hidung (inhalasi uap) untuk
melawan alergen.
- Minum air perasan jeruk nipis yang dicampur dengan segelas
air hangat membantu mengencerkan serta mengeluarkan lendir sehingga hidung
tidak mampet. Ini bisa mencegah terjadinya penyakit sinus.
- Berhati-hatilah bila berenang di kolam renang, sebab
kandungan klorin di tempat tersebut dapat mengiritasi mukosa hidung dan sinus,
lalu memicu timbulnya sinusitis.
- Sebaiknya menghindari kegiatan menyelam di laut yang dalam
dan mendaki gunung, sebab meningkatkan risiko terjadinya sinusitis.
- Lakukan pemijatan untuk mengatasi sinusitis sebagaimana dicontohkan dalam video berikut ini.
- Lakukan pemijatan untuk mengatasi sinusitis sebagaimana dicontohkan dalam video berikut ini.
Posting Komentar untuk "Sinusitis : Gejala, Penyebab Dan Pengobatannya"