Pramuka identik dengan warna cokelat. Ini seragam di seluruh
dunia. Di sekolah warna cokelat juga menjadi salah satu seragam yang wajib
dipakai. Begitu juga pada saat memperingati Hari Pramuka, semua peserta wajib
mengenakan seragam serba cokelat ini. Mungkin timbul pertanyaan, apa alasannya
mengapa seragam pramuka berwarna cokelat, bukan warna lain?
Pakaian seragam pramuka fungsinya sebagai identitas untuk
meningkatkan citra Gerakan Pramuka. Penggunaan seragam pramuka juga dibuat
dengan tujuan agar anggota yang mengenakan dapat berakhlak sesuai Satya dan
Dharma Pramuka.
Warna Cokelat Pramuka
Apapun tingkatannya, baik Siaga, Penggalang, Penegak maupun
Pandega, setiap anggota Pramuka selalu tampil mengenakan kemeja berwarna
cokelat muda lengkap dengan setangan leher berwarna merah-putih sebagai
perlambang Indonesia. Berpadu dengan celana dan rok berwarna cokelat tua,
dengan dilengkapi berbagai jenis penutup kepala yang juga berwarna cokelat.
Dibalik nuansa cokelat yang dipilih sebagai warna Pramuka,
tentu ada pertimbangan yang melatarbelakanginya. Ada sejumlah alasan mengapa
warna cokelat begitu identik dengan Pramuka.
Pertama adalah
alasan untuk mengenang jasa pahlawan. Konon, cokelat adalah warna yang
mendominasi di medan perang. Warna itu digunakan oleh para pejuang kemerdekaan
saat melawan penjajah dalam merebut kemerdekaan.
Warna cokelat sengaja dipilih agar para anggota Pramuka tidak
lupa pada semangat dan jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk negara. Hal
ini secara resmi tercantum pada Bab I Pasal 5 Ayat B dalam Petunjuk
Penyelenggaraan Pakaian Anggota Gerakan Pramuka.
Kedua, warna
cokelat juga diyakini sebagai metafora tanah dan air di seantero Nusantara. Berdasarkan
berbagai sumber, warna cokelat muda pada kemeja mencerminkan air yang mengalir
di seluruh negeri. Sedangkan warna cokelat tua pada rok atau celana
menggambarkan warna tanah di Indonesia. Sedangkan warna merah-putih pada
setangan leher bermakna bahwa anggota Pramuka harus siap mempertahankan kibaran
bendara di tanah airnya.
Ketiga adalah
warna cokelat tunas kelapa sebagai perlambang Pramuka yang diciptakan oleh
salah satu tokohnya, Soenardjo Atmodipurwo.
Tunas kelapa mengandung
arti sebagai tunas penerus bangsa. Buah kelapa yang tahan lama menggambarkan
sifat anggota Pramuka yang kuat secara jasmani dan rohani. Selain itu, buah
kelapa yang bisa tumbuh di mana saja menyiratkan harapan agar anggota Pramuka
mampu beradaptasi dalam situasi dan kondisi apapun.
Keempat atau alasan
terakhir adalah merunut pada sejarah awal gerakan kepanduan dunia. Lord Baden
Powell sebagai pencetus gerakan Pramuka, dikenal gemar berpetualang
mengelilingi bukit, gunung, hutan, dan laut.
Baginya, tubuh dan pakaian kotor karena tanah dan lumpur
adalah hal yang biasa. Medan perjalanan yang dipenuhi oleh tanah dan lumpur itu
lama-kelamaan membuat pakaiannya yang semula bersih berubah warna menjadi
cokelat. Dari situ, Baden Powell pun menginisiasikan agar warna cokelat menjadi
seragam anggota Pramuka. Tujuannya sudah tentu agar baju yang dikenakan pramuka tidak mudah kotor ketika melakukan kegiatan.
Begitulah latar-belakang yang menjadi alasan mengapa baju seragam pramuka berwarna cokelat, ternyata memang mengandung makna filosofi dan sejarah
yang dalam.
Posting Komentar untuk "Ini Alasannya Seragam Pramuka Berwarna Cokelat"