Pernah dengar istilah Wabah, Epidemi, Endemik atau Pandemi?
Keempat istilah tersebut selalu dikaitkan dengan terjangkit atau merebaknya
suatu penyakit tertentu di sebuah wilayah atau bahkan Negara. Orang mungkin sering
mencampuradukkan pengertian istilah-istilah tersebut, padahal masing-masing mempunyai makna berbeda.
Disarikan dari berbagai sumber, berikut ini perbedaan pengertian antara wabah, epidemi, endemik dan pandemi.
Wabah
Wabah adalah terjangkitnya suatu penyakit dalam masyarakat
di suatu daerah tertentu. Penyakit dikatakan sebagai wabah ketika jumlah orang
yang terserang penyakit tersebut lebih banyak daripada biasanya atau terjadi
peningkatan dari kasus yang wajar.
Sebagai contoh mengonsumsi makanan atau minuman yang
terpapar virus, bakteri, atau parasit bisa menyebabkan penyakit diare. Namun
ketika terjadi lonjakan penderita diare di suatu daerah hingga mencapai puluhan
atau bahwa ratusan orang, maka hal ini disebut wabah.
Wabah juga bisa terjadi pada penyakit yang sudah lama tidak tidak
menjangkiti masyarakat, penyakit baru yang sebelumnya tidak diketahui, atau penyakit yang baru pertama kali menjangkiti
masyarakat di suatu daerah.
Berdasarkan data sebelumnya, para ahli kesehatan bisa
memperkirakan berapa banyak kasus penyakit yang biasanya berulang terjadi dalam
periode waktu, tempat dan populasi yang ditentukan. Ini yang biasa disebut
wabah penyakit endemik.
Penyakit endemik
adalah penyakit yang menyerang satu wilayah geografis tertentu atau kelompok
populasi. Penyakit tersebut sudah lama ada atau pernah terjadi sebelumnya. Di
Indonesia ada beberapa jenis penyakit endemik yang berkembang, seperti DBD, malaria,
kusta, hingga hepatitis.
Tak jarang merebaknya penyakit ini bisa menimbulkan kejadian
luar biasa di suatu daerah. Seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kasusnya
paling banyak terjadi di Indonesia dan cenderung terus meningkat sepanjang
tahun.
Suatu wabah juga bisa dilihat pada kasus munculnya penyakit
baru di masyarakat. Seperti kasus pneumonia yang terjadi pada sekelompok orang
yang muncul secara tak terduga diantara pengunjung pasar di Wuhan, Cina.
Maka pihak pejabat kesehatan pun mengetahui bahwa lonjakan
kasus pneumonia disana merupakan wabah tipe baru virus corona atau Covid-19.
Arsip Lain:
Setelah otoritas kesehatan setempat mendeteksi adanya wabah baru tersebut, mereka segera melakukan penyelidikan untuk menentukan dengan tepat siapa saja yang terkena dan berapa banyak orang yang menderita penyakit tersebut.
Informasi itu digunakan untuk mencari tahu cara terbaik
mengatasi wabah dan mencegah bertambahnya penderita baru.
Epidemi
Epidemi: Lebih besar dan Menyebar
Epidemi adalah wabah penyakit yang terjadi di wilayah
geografis yang lebih luas di suatu negara. Pada saat orang-orang yang berada
diluar Wuhan terdeteksi mengidap SARS-CoV-2 (penyebab penyakit yang dikenal
sebagai Covid-19), para ahli epidemiologi menyadari bahwa wabah tersebut telah
menyebar luas, yang berarti bahwa upaya pencegahan yang dilakukan tidak
berhasil atau sudah terlambat.
Hal ini tidak mengherankan mengingat belum ada pengobatan atau
vaksin yang tersedia untuk wabah tersebut. Namun dengan tersebarnya virus
Covid-19 di seluruh wilayah Cina, berarti wabah Wuhan telah berkembang menjadi epidemi.
Pandemi
Pandemi memiliki level yang lebih tinggi dibanding epidemi
atau keadaan ketika suatu penyakit menyebar dengan cepat di antara banyak orang
dan dalam jumlah lebih banyak dibanding yang normal terjadi.
Menurut WHO, pandemi adalah skala penyebaran penyakit baru
yang terjadi secara global di seluruh dunia. Ketika sebuah epidemi menyebar ke
beberapa negara atau wilayah di dunia, maka itu dianggap pandemi.
Pandemi merupakan wabah penyakit yang menyebar secara
global. Menurut WHO, pandemi tidak ada hubungannya dengan tingkat keparahan
penyakit, jumlah kasus atau kematian yang diakibatkan, namun pada penyebaran
geografisnya.
Artinya, walaupun terdapat korban virus sangat banyak terjadi di suatu negara atau beberapa negara tertentu saja, tidak bisa disebut sebagai pandemi.
Artinya, walaupun terdapat korban virus sangat banyak terjadi di suatu negara atau beberapa negara tertentu saja, tidak bisa disebut sebagai pandemi.
Hingga saat ini belum ada kriteria spesifik yang menentukan
status pandemi. Namun, setidaknya ada tiga kriteria umum sebuah penyakit
dikatakan sebagai pandemi.
Pertama, virus
dapat menyebabkan penyakit atau kematian. Kedua, penularan virus dari orang ke
orang terus berlanjut tak terkontrol atau berkelanjutan. Ketiga, terdapat bukti
bahwa virus telah menyebar ke hampir seluruh dunia.
Beberapa penyakit pandemi yang tercatat paling mematikan
sepanjang sejarah, yaitu cacar, campak, tipus, flu spanyol, black death,
HIV/AIDS.
Setelah penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona atau
SARS-CoV2 menyebar hingga 118 negara dan menginfeksi lebih dari 100 ribu, maka Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemudian
menyatakan wabah Covid-19 sebagai pandemi global.
Dari penjelasan tadi dapat disimpulkan bahwa perbedaan
pengertian atau penyebutan antara wabah, epidemi dan pandemi sebagai kondisi penyebaran
suatu penyakit terletak pada skala penyebarannya.
Wabah penyakit bersifat lokal pada suatu daerah tertentu, epidemi
berarti penyebaran wabah di berbagai wilayah di suatu negara, dan bila wabah
tersebut sudah berkembang ke berbagai negara maka disebut pandemi.
Posting Komentar untuk "Perbedaan Antara Wabah, Epidemi, Endemi Dan Pandemi"