Kamu tentunya pernah mendengar tentang meteorologi dan klimatologi. Istilah ini memang berkaitan dengan pengamatan cuaca. Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang cuaca sedang Klimatologi adalah ilmu yang berkaitan dengan iklim. Ahli cuaca disebut metorologis dan ahli iklim disebut klimatologis.
Meteorologi selain mempelajari fisis atmosfer juga berkaitan
dengan keadaan kimia atmosfer seperti percampuran gas yang ada di atmosfer.
Meteorologi sebagai ilmu cuaca dalam konsep sains atmosfer
hanya merupakan salah satu sub ilmu saja. Selain meteorologi masih ada sub ilmu
yang lain dalam sains atmosfer, seperti
hidrosfer yang mempelajari siklus air, lithosfer yang mempelajari lapisan bumi
dan biosfer yang berkaitan dan kehidupan yang ada di bumi.
Dalam pengertian umum menurut WMO, meteorologis sudah
mencakup klimatologis itu sendiri dan profesi lainnya seperti peneliti di
bidang sains atmosfer, dosen tentang meteorologi atau klimatologi, penyiar
berita tentang cuaca dan iklim.
Untuk menjadi Ahli Cuaca dan Iklim, seseorang harus memiliki
ilmu dasar antara lain kemampuan matematika yang cukup, menguasai bidang sains
khususnya fisika dan teknik, menguasai komputer yang baik.
Di Indonesia, untuk menjadi ahli cuaca dan iklim bisa
mengikuti pendidikan di STMKG.
Mengenal STMKG
STMKG adalah singkatan dari Sekolah Tinggi Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika. Yaitu merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan yang
bernaung di bawah Badan Meteorologi, Klimatologi. dan Geofisika (BMKG).
Sistem pendidikan STMKG bersifat semimiliter, maka sebutan
bagi mahasiswa STMKG adalah taruna untuk laki-laki dan taruni untuk perempuan.
Perguruan Tinggi Kedinasan STMKG ini setiap tahunnya
mencetak para calon ahli cuaca, ahli iklim dan ahli gempa serta teknisi
peralatan BMKG.
Kurikulum mata kuliah di STMKG berbentuk paket. Taruna yang
tidak bisa mencapai nilai standar pada setiap semester akan di "drop
out" atau tidak bisa melanjutkan kuliahnya pada semester berikutnya.
Para taruna Perguruan Tinggi Kedinasan STMKG memiliki
organisasi dalam kampus yang disebut Resimen Korps Taruna STMKG. Semacam senat
mahasiswa pada peguruan tinggi umum.
Program Studi pada Perguruan Tinggi Kedinasan STMKG
Kampus STMKG (via https://stmkg.ac.id) |
Menurut situs Climate4life.info, STMKG bertujuan mencetak
sarjana sains terapan pada empat program studi (Prodi), yaitu Prodi Prodi Meteorologi, Prodi Klimatologi,
Prodi Geofisika dan Prodi Instrumentasi.
Diploma IV
Meteorologi
Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari cuaca. Lulusan
Diploma IV Meteorologi STMKG dididik untuk dapat melakukan pengamatan
unsur-unsur meteorologi.
Mereka juga akan memiliki kompetensi untuk melakukan
pengolahan dan analisa meteorologi, dapat melaksanakan penelitian guna
mengembangkan penerapan ilmu pengetahuan dalam bidang meteorologi.
Diploma IV
Klimatologi
Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang iklim.
Prodi D-IV Klimatologi ditujukan untuk mencetak lulusan yang dapat melakukan pengamatan unsur-unsur
klimatologi dan memiliki kompetensi untuk melakukan pengolahan dan analisa
klimatologi
Arsip Lain:
Lulusan Diploma IV Klimatologi harus mampu melaksanakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan penerapan ilmu pengetahuan dalam bidang klimatologi.
Diploma IV Geofisika
Geofisika adalah ilmu tentang Gempa. Prodi D-IV Geofisika
ditujukan untuk mencetak lulusan yang dapat melakukan pengamatan unsur-unsur
geofisika.
Lulusannya akan memiliki kompetensi untuk melakukan
pengolahan dan analisa geofisika, mampu melaksanakan penelitian yang bertujuan
untuk mengembangkan penerapan ilmu pengetahuan dalam bidang geofisika.
Diploma IV
Intrumentasi
Merupakan calon ahli teknik dan rekayasa instrumen MKG. Prodi D-IV Instrumentasi-MKG bertujuan
mencetak sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan berwawasan global di
bidang Instrumentasi-MKG.
Mereka diharapkan mampu menunjang pelayanan jasa di bidang
meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
Syarat Masuk Menjadi Taruna STMKG
Untuk dapat diterima menjadi taruna STMKG, para pendaftar
tentunya harus
memenuhi syarat umum dan syarat akademis dan mengikuti
Penerimaan STMKG.
Persyaratan umum masuk Perguruan Tinggi Kedinasan STMKG,
yang pertama calon pendaftar adalah
merupakan warga negara Indonesia. Sehat secara jasmani dan rohani.
Bagi yang berkacamata, maksimal minus (-) 2 dan bukan
kacamata silinder. Umur saat mendaftar
tidak kurang dari 16 tahun.
Syarat umum Penerimaan STMKG lainnya adalah calon pendaftar
belum menikah dan siap tidak menikah selama pendidikan. Calon pendaftar juga
harus bebas narkoba.
Tinggi badan calon taruna STMKG untuk pria
minimal 163 cm dan wanita minimal 155 cm. Pendaftar yang lolos dalam
penerimaan STMKG setelah menamatkan pendidikan sebagai taruna STMKG wajib
bekerja pada BMKG.
Adapun syarat akademis agar dapat diterima menjadi taruna
STMKG sebagai berikut:
Lulus atau akan lulus SMA/Madrasah Aliyah (MA) jurusan IPA
atau SMK dengan kompetensi keahlian Teknik Elektronika lndustri, Teknik
Mekatronika, Teknik Jaringan Akses, Teknik Transmisi Telekomunikasi, Rekayasa
Perangkat Lunak, Teknik Komputerdan Jaringan.
Bagi lulusan SMK
hanya dapat mendaftar untuk jurusan lnstrumentasi-Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika (MKG).
Nilai ijazah untuk mata pelajaran Fisika, Matematika, dan
Bahasa lnggris masing-masing minimal 70 (skala 100).
Bagi yang baru akan lulus (saat ini masih duduk di kelas 3
SLTA), nilai rapor untuk tiga semester terakhir (semester 3, 4, dan 5) pada
mata pelajaran Fisika. Matematika, dan Bahasa lnggris masing-masing minimal 70
(skala 100).
Perguruan Tinggi Kedinasan STMKG Bebas Biaya dan Langsung
Kerja. Bahkan selama masa studi di Perguruan Tinggi Kedinasan STMKG, para
taruna STMKG tidak dipungut biaya.
Para taruna STMKG bahkan justru menerima uang saku setiap
bulannya. Setelah menamatkan kuliah, para taruna akan langsung bekerja di BMKG.
Bagi kamu yang ingin mengetahui Perguruan Tinggi Kedinasan
STMKG lebih lengkap, silahkan mengakses website http://stmkg.ac.id.
Prospek Pekerjaan Lulusan STMKG
Lulusan Taruna STMKG memang akan langsung diangkat menjadi
PNS di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika(BMKG) dan di stasiun
pengamatan Meteorologi di seluruh Indonesia.
Tapi jika anda berminat di luar BMKG bisa menjadi Pengamat
Metereologi di bandara penerbangan atau Stasiun Meteorologi Maritim.
Ahli cuaca dan iklim lainnya juga bisa bekerja sebagai
konsultan untuk melayani bidang pariwisata, pertanian bahkan penerbangan.
Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Angkatan Darat juga bergantung
pada ahli meteorologi untuk merencanakan manuver dan untuk mempertahan personal
dan peralatan mereka agar aman.
Pendeknya, lulusan STMKG tidak akan kesulitan mendapatkan
pekerjaan karena pada dasarnya meteorologi adalah disiplin ilmu yang mendunia,
dalam pengertian bidang cuaca dan iklim adalah disiplin ilmu yang tidak
mengenal batas-batas dunia.
Posting Komentar untuk "Mengenal Profesi Ahli Cuaca Dan Iklim"