Tips agar anak tidak takut ke dokter gigi (via https://allstardentalclinic.com) |
Bagi seorang anak pergi berobat ke dokter gigi sering menakutkan. Banyak orangtua yang mengalami kesulitan mengajak anaknya ke dokter gigi. Meskipun si anak mengalami sakit gigi, tapi mendengar ajakan orangtua ke dokter gigi, mungkin saja si anak menolak diajak memeriksakan giginya.
Bayangan rasa nyeri yang dialami jika gigi disuntik atau
bahkan dicabut, membuat banyak orang, apalagi anak kecil, takut diajak ke
dokter gigi.
Pada umumnya seorang anak sudah memiliki gambaran bahwa
dokter itu suka menyuntik. Hal tersebut yang membuat anak takut untuk bertemu
dengan dokter, khususnya dokter gigi.
Lalu bagaimana cara terbaik yang bisa dilakukan orangtua
agar anak tidak takut berlebihan saat diajak mengunjungi dokter untuk mengobati
giginya?
Berikut ini beberapa cara melatih anak agar tidak takut ke
dokter gigi.
1. Menanamkan pengertian pada anak bahwa dokter gigi itu
tidak menakutkan dan jelaskan dengan mudah apa yang dilakukan oleh seorang
dokter gigi. Yang dilakukan dokter gigi adalah demi menjaga kesehatan gigi
anak.
2. Gunakan kata-kata positif, hindari kata-kata yang membuat
takut anak ketika mengajaknya ke dokter gigi. Jangan menggunakan kata-kata
seperti “suntik, sakit, dicabut” dan sebagainya.
Sebaliknya jelaskan pada anak bahwa dokter gigi akan membuat
giginya bersih, sehat dan kuat.
Tapi juga jangan berlebihan mengatakan “sama sekali tidak
sakit, semuanya akan baik-baik saja”, karena jika ternyata anak membutuhkan
perawatan khusus, ia akan kehilangan kepercayaan pada dokter gigi maupun Anda.
Arsip Lain:
3. Jangan menumbuhkan trauma pada anak pada sosok dokter gigi. Anak harus dibuat bersahabat dengan dokter gigi. Pada kunjungan pertama ke dokter gigi jangan membuat anak takut dengan menghindari pencabutan giginya. Dengan demikian anak tidak menjadi trauma pada kunjungan berikutnya.
4. Memberi contoh terlebih dahulu dengan memeriksakan gigi
anda pada dokter gigi, sebelum memeriksakan gigi anak. Dengan mengajak anak
ketika orangtua hendak memeriksakan gigi, anak bisa melihat apa yang dilakukan
seorang dokter gigi jika melakukan pemeriksaan. Hal ini akan membuat anak terbiasa
dengan lingkungan praktek dokter gigi.
5. Untuk melatih anak tidak takut ke dokter gigi, orangtua
bisa membiasakan mengajak anak secara rutin ke dokter gigi untuk memeriksakan
gigi, bukan ketika sedang sakit gigi. Jika anak diajak ke dokter saat kondisi
giginya sedang sakit akan membuat ia berpikir dokter akan menyembuhkannya
dengan suntikan atau obat.
6. Selama proses pemeriksaan oleh dokter, temani si kecil supaya
ia merasa lebih nyaman dan percaya diri.
7. Saat berkunjung ke dokter gigi, ciptakan suasana yang
relaks dan menyenangkan. Misalnya membawa boneka atau mainan kesayangan anak
agar ia merasa aman dan nyaman.
8. Memberikan hadiah. Jika anak mau diajak memeriksakan gigi
ke dokter, orangtua bisa memberikan imbalan. Reward tidak mesti berupa barang
tertentu atau berupa pujian dengan mengatakan bahwa ia anak hebat karena tidak
takut dengan dokter.
9 Bermain peran sebelum ke dokter gigi untuk pertama kali
juga banyak dianjurkan oleh para dokter untuk para orangtua. Dalam hal ini orangtua
berpura-pura menjadi dokter sedangkan anak menjadi pasien.
Berikan informasi pada anak mengenai prosedur apa saja yang
biasa dilakukan dokter gigi. Hindari menirukan suara mesin bor yang bisa
membuat anak cemas dan takut. Selanjutnya bergantian anak berperan menjadi
dokter gigi yang sedang merawat Anda sebagai pasiennya.
Dengan cara bermain peran ini setidaknya membuat anak tidak
canggung saat berada di ruang pemeriksaan dokter gigi sesungguhnya.
Posting Komentar untuk "Agar Si Kecil Tidak Takut Ke Dokter Gigi, Begini Cara Yang Harus Dilakukan Orangtua"