Ilustrasi gizi seimbang (via Google.com) |
Dulu jaman orangtua kita masih sekolah, pemerintah selalu
menggalakkan slogan 4 sehat 5 sempurna untuk memenuhi kecukupan gizi
masyarakat. Saat itu 4 sehat 5 sempurna yang dipopulerkan oleh Prof. Poerwo
Soedarmo sekitar tahun 1952 dianggap sebagai standar atau tolok ukur makanan
sehat.
Yang dimaksud makanan 4 sehat 5 sempurna itu terdiri dari nasi,
lauk pauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Dengan susu sebagai pelengkapnya.
Namun seiring perkembangan jaman, konsep tersebut dianggap
sudah tidak sesuai lagi. Sejak tahun 2010 konsep 4 sehat 5 sempurna mulai
ditinggalkan dan digantikan dengan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) sebagai tolok
ukur makanan sehat bagi masyarakat Indonesia.
Sejak awal tahun 1990-an para ahli gizi di dunia telah
menyadari bahwa konsep 4 Sehat 5 Sempurna sudah tidak sesuai lagi dengan
kondisi yang ada, mengingat kebutuhan tiap individu akan gizi sebenernya
berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor. Misalnya saja tingkat aktivitas,
usia, serta kondisi khas seperti masa kehamilan, remaja, dan sebagainya.
Kemudian muncul konsep gizi seimbang yang dianggap lebih
tepat untuk mengatasi masalah gizi yang ada, terutama masalah kegemukan dan
gizi kurang.
Pedoman gizi seimbang tersebut disusun sesuai rekomendasi
keputusan Kongres Gizi Internasional di Roma pada tahun 1992. Kongres Gizi
Internasional membahas pentingnya gizi seimbang untuk menghasilkan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal secara umum.
Konsep tersebut lalu berlanjut menjadi Pedoman Umum Gizi
Seimbang (PUGS) pada tahun 1995.
Sejak itu konsep Pedoman Gizi Seimbang mulai disosialisasikan
untuk menggantikan konsep 4 Sehat 5 Sempurna.
Kemudian pada tahun 2014 terbitlah Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia nomor 41
tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang. Maka secara resmi konsep Gizi
Seimbang menjadi standar bagi kecukupan gizi masyarakat Indonesia.
Perbedaan 4S5S dengan PGS
Terdapat empat perbedaan utama antara 4 sehat 5 sempurna
(4S5S) dengan PGS, yaitu :
Penekanan Pesan
Jika konsep empat sehat lima sempurna menekankan pada konsumsi nasi, lauk pauk, sayur, buah dan susu sebagai bahan pangan yang menyempurnakan, maka konsep gizi seimbang dimaknai sebagai susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Selain itu, PGS memperhatikan 4 prinsip lainnya, yaitu: membiasakan makan makanan yang beraneka ragam, menjaga pola hidup bersih, pentingnya pola hidup aktif dan olah raga, serta memantau berat badan.
Susu Bukan Penyempurna
Di dalam prinsip 4S5S, susu menjadi makanan / minuman yang dikelompokkan tersendiri dan dianggap sebagai penyempurna. Sedangkan di dalam konsep PGS. Susu termasuk ke dalam kelompok lauk-pauk dan bukan makanan penyempurna dan dapat digantikan dengan jenis makanan lainnya selama memiliki kandungan energi dan zat gizi yang serupa.
Porsi Makanan
Pada 4S5S belum menyertakan informasi mengenai porsi makanan per hari yang harus dikonsumsi, dalam konsep PGS dijabarkan berapa kebutuhan tiap kelompok makanan yang harus dikonsumsi setiap hari.
Seperti 2-3 porsi protein nabati, 2-3 porsi protein hewani, 3-8 porsi makanan pokok, 3-5 porsi sayur, 3-5 porsi buah dan 8 gelas air minum.
Pentingnya Mineral
Di dalam 4S5S belum menyebutkan bahwa tubuh juga memerlukan air mineral yang aman dan bersih serta sesuai dengan kebutuhan. Sementara di dalam PGS dijelaskan untuk memenuhi kebutuhan air mineral, tiap orang harus minum air minimal 2 liter atau 8 gelas per hari.
Penekanan Pesan
Jika konsep empat sehat lima sempurna menekankan pada konsumsi nasi, lauk pauk, sayur, buah dan susu sebagai bahan pangan yang menyempurnakan, maka konsep gizi seimbang dimaknai sebagai susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Selain itu, PGS memperhatikan 4 prinsip lainnya, yaitu: membiasakan makan makanan yang beraneka ragam, menjaga pola hidup bersih, pentingnya pola hidup aktif dan olah raga, serta memantau berat badan.
Susu Bukan Penyempurna
Di dalam prinsip 4S5S, susu menjadi makanan / minuman yang dikelompokkan tersendiri dan dianggap sebagai penyempurna. Sedangkan di dalam konsep PGS. Susu termasuk ke dalam kelompok lauk-pauk dan bukan makanan penyempurna dan dapat digantikan dengan jenis makanan lainnya selama memiliki kandungan energi dan zat gizi yang serupa.
Porsi Makanan
Pada 4S5S belum menyertakan informasi mengenai porsi makanan per hari yang harus dikonsumsi, dalam konsep PGS dijabarkan berapa kebutuhan tiap kelompok makanan yang harus dikonsumsi setiap hari.
Seperti 2-3 porsi protein nabati, 2-3 porsi protein hewani, 3-8 porsi makanan pokok, 3-5 porsi sayur, 3-5 porsi buah dan 8 gelas air minum.
Pentingnya Mineral
Di dalam 4S5S belum menyebutkan bahwa tubuh juga memerlukan air mineral yang aman dan bersih serta sesuai dengan kebutuhan. Sementara di dalam PGS dijelaskan untuk memenuhi kebutuhan air mineral, tiap orang harus minum air minimal 2 liter atau 8 gelas per hari.
Apa Itu Pedoman Gizi Seimbang
Pedoman gizi seimbang adalah susunan asupan makanan
sehari-hari yang didasarkan pada jenis dan jumlah zat gizi, yang kesemuanya
telah disesuaikan dengan kebutuhan harian tubuh.
Arsip Lain:
Kebutuhan gizi dini pada tubuh dipenuhi dengan cara
memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup
bersih, dan mempertahankan berat badan normal. Hal ini semuanya dilakukan untuk
mencegah terjadinya gangguan gizi.
Gizi seimbang adalah apabila asupan makanan ke dalam tubuh
berjumlah cukup secara kuantitas, kualitas, dan mengandung berbagai zat gizi
yang dibutuhkan tubuh.
Tujuannya adalah agar kesehatan tubuh terjaga, pertumbuhan
terjadi dengan sempurna (pada anak-anak), zat gizi tersimpan, dan aktivitas dan
fungsi kehidupan sehari-hari berjalan optimal.
Komposisi zat gizi seimbang yang dikonsumsi oleh tubuh
setiap kali makan sebaiknya terdiri atas karbohidrat (55-60%), lemak (30%),
protein (15%).
Intinya adalah kita mengonsumsi beragam jenis makanan namun
dalam jumlah yang tidak berlebihan. Atur jadwal makan sehari dengan 3 kali
makan utama, 2 kali selingan dan susu cukup 2 kali, terutama untuk anak-anak.
Pedoman Gizi Seimbang ini bertujuan untuk menyediakan
pedoman makan dan berperilaku sehat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Prinsip gizi seimbang
memiliki empat pilar utama, yaitu :
Mengonsumsi beragam
makanan. Nasi merupakan sumber utama kalori, tetapi miskin vitamin dan
mineral. Sayuran dan buah-buahan kaya akan vitamin, mineral dan serat, tetapi
miskin kalori dan protein. Ikan merupakan sumber utama protein, tetapi sedikit
kalori.
Membiasakan perilaku
hidup bersih. Dengan membiasakan perilaku hidup bersih, kamuakan terhindar
dari kuman, virus atau bakteri, yang dapat mencetuskan suatu penyakit seperti
infeksi.
Melakukan aktivitas
fisik. Aktivitas fisik yang meliputi segala macam kegiatan tubuh termasuk
olahraga merupakan salah satu upaya untuk menyeimbangkan antara pengeluaran dan
pemasukan zat gizi.
Mempertahankan dan
memantau berat badan. Bagi orang dewasa, salah satu indikator yang
menunjukkan bahwa telah terjadi keseimbangan zat gizi di dalam tubuh adalah
tercapainya berat badan ideal. Indikator tersebut dapat diketahui dengan
menghitung Indeks Masa Tubuh (IMT).
Piramida Makanan
Piramida makanan dengan gizi seimbang telah diterapkan
sebagai pedoman pola makan sehat.
Piramida makanan merupakan panduan nutrisi untuk
merencanakan pola makan sehat bergizi seimbang, dengan membagi porsi berbagai
kelompok makanan dalam bentuk piramida.
Mulai dari dasar piramida hingga ke puncak memiliki
penerapannya masing-masing.
10 Pedoman Gizi
Seimbang
Melansir dari p2ptm.kemkes.go.id, berikut ini adalah daftar
10 pedoman gizi seimbang yang bisa dijadikan pegangan :
Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok
Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak
Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal
Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
Biasakan sarapan pagi
Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
Banyak makan buah dan sayur
Biasakan membaca label pada kemasan pangan
Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
Mengonsumsi Aneka
Ragam Makanan Pokok
Makanan pokok merupakan bagian penting dari piramida
makanan. Makanan pokok merupakan makanan mengandung karbohidrat yang dikonsumsi
sehari-hari sebagai makanan utama. Jenis makanan pokok di tiap daerah dapat
berbeda-beda, antara lain nasi, jagung, singkong, ubi, dan sagu. Kamu bisa
mengonsumsi lebih dari satu jenis makanan berkarbohidrat dalam sehari.
Mengonsumsi Buah dan
Sayuran
Piramida makanan juga berisikan buah dan sayuran yang
tentunya sangat dibutuhkan oleh tubuh. Pasalnya, selain kaya akan serat, kedua
kelompok makanan ini juga mengandung banyak vitamin dan mineral. Porsi sayur
dan buah yang sebaiknya dikonsumsi dalam sehari adalah 400 gram.
Kamu bisa mengonsumsi buah dan sayuran dengan membagi dalam
1 piring makanan, setengahnya harus berupa buah dan sayuran. Porsi sayuran
dianjurkan lebih banyak dari buah, yaitu 2/3 dari total sayur dan buah.
Mengonsumsi Lauk-pauk
dengan Protein Tinggi
Lauk-pauk merupakan kelompok makanan sumber protein, yang
terdiri dari protein hewani dan protein nabati. Dalam piramida makanan pedoman
gizi seimbang, kamu dianjurkan untuk mengonsumsi kedua jenis protein tersebut,
karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga dapat saling
melengkapi.
Beberapa bahan makanan yang mengandung banyak protein adalah
daging sapi, daging ayam, ikan, dan kacang-kacangan, misalnya kacang kedelai.
Konsumsilah lauk pauk sebanyak 2-4 porsi dalam sehari sebagai penerapan
piramida makanan bergizi seimbang, di mana 1 porsinya setara dengan 1 potong
ayam.
Batasi Konsumsi
Makanan Manis, Asin, dan Berlemak
Makanan manis, asin, dan berlemak menempati urutan puncak
piramida pedoman gizi seimbang, sehingga hanya boleh dikonsumsi dalam jumlah
yang sedikit. Mengonsumsi makanan ini terlalu banyak dan sering berisiko
menimbulkan beragam masalah kesehatan.
Menerapkan piramida makanan ini bisa dengan membatasi
konsumsi menjadi 4 sendok makan gula per hari, 1 sendok teh garam per hari, dan
5 sendok makan lemak atau minyak per hari.
Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak
Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal
Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
Biasakan sarapan pagi
Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
Banyak makan buah dan sayur
Biasakan membaca label pada kemasan pangan
Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
Piramida Makanan dengan Gizi Seimbang
Itulah pedoman Gizi Seimbang yang bertujuan untuk menyediakan
pedoman makan dan berperilaku sehat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Selengkapanya tentang penjelasan pedoman gizi seimbang ini bisa dilihat pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang bisa didownload melalui link berikut.
Posting Komentar untuk "Pedoman Gizi Seimbang Sebagai Pengganti Menu Empat Sehat Lima Sempurna"