Asal-usul nama-nama bulan dalam kalender (Brewminate.com) |
Sistem penanggalan yang secara universal dianut di seluruh dunia, termasuk Indonesia, menggunakan sistem Gregorian yang mendasarkan pada perhitungan waktu perputaran bumi terhadap matahari.
Dalam sistem kalender Gregorian atau dikenal juga sebagai kalender Masehi, dalam 1 tahun terdapat 12 bulan dengan berbagai nama dan urutan seperti yang kita kenal sekarang.
Ternyata penamaan bulan dalam kalender ini berasal dari bangsa Romawi kuno, dan pada awalnya setahun hanya terdiri 10 bulan saja. Dan nama-nama bulannya bukan seperti yang kita kenal saat ini.
Nah, berikut sejarah dan asal-usul nama-nama bulan pada kalender Masehi hingga menjadi seperti sekarang.
Januari
Saat bangsa Romawi Kuno menciptakan sistem kalender, hanya ada sepuluh bulan saja dan belum ada bulan Januari.
Namun sejak Numa Pompilius yang merupakan raja kedua kerajaan Romawi naik tahta, menambahkan dua bulan, yaitu Januarius atau Januari dan Februarius atau Februarius sebagai bulan pertama dan kedua dalam sebuah sistem kalender. Sebelumnya bulan pertama adalah Martius atau Maret.
Bulan Januari sendiri namanya diambil dari Janus, yaitu seorang dewa Romawi Kuno yang punya dua wajah sehingga bisa melihat ke depan dan belakang dalam waktu yang bersamaan. Karenanya raja Numa menempatkan bulan Januari sebagai bulan pertama yang mengawali tahun.
Dewa Janus yang merupakan penjaga gerbang Roma dan digambarkan bermuka dua ini dianggap cocok untuk nama bulan pertama, karena melambangkan batas antara masa lalu (tahun sebelumnya) dan masa depan (tahun yang baru).
Februari
Sama seperti bulan Januari, bulan Februari juga tadinya belum termasuk dalam kalender yang dibuat oleh Romawi Kuno.
Baru pada sekitar tahun 690 Sebelum Masehi, Numa Pompilus menambahkan bulan Februari yang namanya berasal dari nama seorang dewa, yaitu dewa Februus.
Bagi masyarakat Roma, Februus merupakan dewa pemurnian. Sedangkan bagi masyarakat Etrusia, Februus adalah dewa pemurnian, dewa kekayaan, dan dewa kematian.
Inilah sebabnya setiap tanggal 15 Februari, masyarakat Roma selalu mengadakan ritual pemurnian yang digunakan sebagai ritual pengampunan dosa.
Sumber lain menyebut, Februari (February) berasal dari nama festival di Romawi, yaitu Februa, yang merupakan sebuah festival untuk penyucian. Nama ini diambil dari kata Februarius (Februum) yang artinya penyucian atau pemurnian.
Festival ini memiliki usia yang sudah sangat tua dan biasa diadakan pada hari ke-15 di bulan tersebut. Nama Februa sendiri mengacu pada salah satu suku kuno yang bertempat di Romawi yaitu suku Sabine.
Maret
Penamaan bulan Maret diambil dari kata Mars, yang merupakan dewa perang dalam mitologi Roma.
Menurut bangsa Romawi, bulan Maret adalah bulan pertama dalam setahun dalam sistem kalender Roma Kuno.
Bangsa Romawi menganggap bulan Maret sebagai waktu di mana semua perang berhenti selama masa perayaan antara tahun lama dan tahun baru.
Pemilihan dewa perang diambil karena dulunya dianggap sebagai awal tahun, setiap perperangan yang terjadi dihentikan untuk menyambut tahun baru. Oleh karena itu nama dewa perang, Mars dipilih untuk memperingati hal tersebut.
April
Ada tiga versi tentang asal-usul nama April.
1. Nama April ini dari Aprilis, yang berarti kedua dalam bahasa Romawi Kuno yang menunjukkan kalau bulan April adalah bulan kedua dalam satu tahun, dimana saat itu kalender Romawi sebelum era Julius Caesar hanya memiliki 10 bulan.
2. April berasal dari bahasa Latin yaitu aperire yang berarti "membuka". Hal ini mewakili kuncup bunga yang mekar di musim semi yang berlangsung pada bulan April.
3. April berasal dari nama Dewi Aphrodite yang merupakan dewi kecantikan dalam mitologi Yunani.
Arsip Lain:
Mei
Mei atau May berasal dari nama Dewa Romawi, yakni Maia alias dewa penyubur dan pengawas pertumbuhan tanaman di Bumi. Dalam bahasa Latin diartikan sebagai Maiores yang maksudnya tetua (merujuk pada dewa).
Karena itulah, setiap hari pertama di bulan Mei, bangsa Roma akan melakukan ritual yang ditujukan untuk Dewi Maia, sang dewi Bumi.
Juni
Bulan Juni atau June berasal dari kata Juno, nama yang diberikan kepada dewi bangsa Romawi yang dianggap genius dan kuat layaknya laki-laki. Namun, sejarawan tidak yakin kapan nama Juni pertama kali digunakan oleh masyarakat kuno.
Menurut mitologi bangsa Romawi, Dewi Juno ini merupakan istri dari Dewa Jupiter, yang merupakan dewa tertinggi mereka. Jadi bisa dikatakan Dewi Juno, merupakan dewi tertinggi di antara dewi lainnya.
Posisinya bisa disandingkan dengan Dewi Hera, yang merupakan istri dari Zeus, dewa tertinggi dalam mitologi Yunani.
Dewi Juno juga dianggap sebagai pelindung pernikahan. Maka Juni menjadi bulan yang populer untuk melangsungkan pernikahan.
July
Awalnya Juli adalah bulan kelima, karena kalender Romawi hanya ada 10 bulan dan dimulai dari bulan Maret. Dan namanya dulu adalah bulan Quintilis, dari Bahasa Latin yang artinya bulan ke 5.
Nama Juli (July) berasal dari nama kaisar penguasa bangsa Romawi yang paling berpengaruh dan berjasa, yaitu Julius Caesar.
Kebetulan Julius Daesar lahir pada bulan Quintilis tersebut atau bulan ke 5, maka untuk memperingati jasa-jasanya, nama bulan ke 5 diganti namanya menjadi bulan Juli.
Agustus
Awalnya, Agustus adalah bulan keenam atau sextilia yang artinya bulan keenam dalam Bahasa Latin.
Nama Agustus (Augustus) diambil dari seorang penguasa Romawi pada 8 Sebelum Masehi, yaitu Augustus Caesar, yang merupakan anak adopsi dari Julius Caesar.
Nama bulan Sextilis diganti Agustus untuk memperingati wafatnya Augustus Caesar yang wafat pada 19 Sextilis kalender kala itu.
September
September (September) berasal dari bahasa Latin septem yang artinya ketujuh. Hal ini merujuk pada kalender Romawi Kuno sebelum era Julius Caesar (60-50 SM), di mana September masih dijadikan bulan ketujuh dalam kalender mereka
Oktober
Oktober (October) berasal dari bahasa Latin octo atau octa yang artinya delapan. Ada juga yang menyebut Oktober berasal dari kata oktet.
Di dalam kalender Romawi, Oktober adalah bulan ke-8.
November
November (November) berasal dari Bahasa Latin novem, yang berarti sembilan. Jadi November adalah bulan ke 9 dalam penanggalan Romawi Kuno (65SM).
Desember
Desember (December) berasal dari decem, bahasa Latin yang berarti sepuluh. Jadi dalam kalender romawi Kuno sebelum era Julius Caesar, Desember adalah bulan ke-10..
Di bulan Desember inilah Romawi juga merayakan Saturnalia sebagai penghormatan terhadap dewa dewi mereka.
Kalau kita lihat asal-usul pemberian nama bulan pada kalender Masehi Gregorian ternyata tidak lepas dari sejarah dan mitologi yang ada di era Romawi pada zaman dahulu. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Asal Usul Nama Bulan Pada Kalender Masehi"