Perbedaan setiap generasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti perkembangan teknologi dan kondisi lingkungan di sekitarnya, sehingga membentuk pola pikir dan kepribadian tersendiri yang berbeda antara satu generasi dengan generasi lain.
Berdasarkan pengelompokan tersebut, kita pun mengenal berbagai istilah seperti generasi Baby Boomers, X, Milenial dan
Lalu apa saja perbedaan setiap generasi tersebut.
Berikut fakta-fakta dan latar belakang tentang pembagian generasi manusia berdasarkan tahun kelahirannya yang dinukil dari berbagai sumber.
Teori Kohor
Baby Boomer, Gen X, Gen Y, Gen Z merupakan istilah yang lahir dari teori Kohor Generasi.
Dalam ilmu sosial, kohor adalah kelompok orang yang memiliki karakteristik atau pengalaman yang sama dalam periode tertentu seperti waktu kelahiran, masa sekolah, dan sebagainya.
Setiap generasi memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelum dan sesudahnya. Perbedaan tersebut antara lain mencakup perbedaan soal gaya hidup, cara pandang terhadap dunia, hingga etos kerja yang berbeda antara masing-masing generasi.
Pelabelan sebuah generasi tersebut berdasarkan periode kelahiran pada rentang waktu tertentu, bukan berdasarkan rentang usia mereka saat ini.
Banyak yang salah kaprah kalau pelabelan sebuah generasi dilihat berdasarkan rentang usia mereka saat ini, padahal yang harus dilihat adalah rentang tahun kelahiran.
Misalnya banyak yang menyebut anak-anak muda yang masih sekolah atau kuliah sebagai generasi Milenial. Padahal Millennial yang lahir antara tahun 1980 sampai 1994 saat tulisan ini dipublish (2022), sudah memasuki usia kerja.
Mereka yang saat ini berada di tingkat sekolah dan kuliah justru Gen Z yang lahir antara tahun 1995 sampai 2010.
Sedangkan mereka yang lahir antara tahun 1980-1994, sampai kapan pun tetap dianggap bagian dari generasi Milenial.
Jadi yang harus diingat dari sebuah generasi adalah tahun kelahiranya, bukan fase hidup mereka saat ini.
Selain itu, pembagian atau pengelompokan generasi berdasarkan rentang tahun kelahiran ini bisa berbeda-beda menurut sejumlah pakar, namun periodisasinya tidak terlalu jauh.
Penamaan Alfabet Untuk Kohor Generasi
Asal Mula Istilah Generasi
Melansir ToughtCo (12/02/2020), penamaan generasi ini dimulai pada abad ke 20. Istilah pada generasi pertama kali dipakai oleh penulis asal Amerika, Gertrude Stein.
Stein menciptakan istilah Lost Generation atau generasi yang hilang pada karyanya. Istilah generasi ini merujuk pada orang-orang yang lahir pada abad ke 20. Mereka juga merupakan masyarakat yang berpartisipasi pada Perang Dunia I.
Namun orang mengembangkan teori generasi pertama kali adalah sosiolog Hungaria, Karl Mannheim pada 1923.
Dalam esai berjudul "The Problem of Generation," Mannheim mengenalkan teorinya tentang generasi. Ia mendefiniskan generasi sebagai sekelompok individu pada usia sepantaran, yaitu mereka yang mengalami peristiwa historis dalam jangka waktu sama.
Menurutnya, manusia-manusia di dunia ini akan saling memengaruhi dan membentuk karakter yang sama karena melewati masa sosio-sejarah yang sama.
Maksudnya, manusia-manusia zaman Perang Dunia II dan manusia pasca-PD II pasti memiliki karakter yang berbeda, meski saling memengaruhi.
Menurut Manheim setiap generasi memiliki semangat zaman (zeigeist) yang berbeda. Masing-masing punya preferensi berbeda yang didasarkan pada kejadian di rentang waktu tertentu. Lahirnya generasi baru ditandai dengan sebuah peristiwa besar dalam sejarah.
Karya Manheim itu begitu berpengaruh pada kajian-kajian ilmu sosial setelahnya. Adanya peristiwa besar saat itu, yaitu Perang Dunia II, menjadi tonggak penting dalam usaha melakukan pengklasifikasian generasi.
Di Amerika Serikat dua orang sejarawan, William Strauss dan Neil Howe, menelusuri teori generasi dalam sejarah AS.
Dari hasil penelusuran tersebut, Strauss dan Howe memaparkan rangkaian biografi generasi AS di masa depan yang akan kembali ke tahun 1584.
Pembabakan generasi tersebut terangkum dalam buku Generations: The History of America's Future, 1584 to 2069 yang terbit pada 1991. Yang menyimpulkan bahwa ada lima generasi dalam kurun waktu seratus tahun terakhir.
Kelima generasi yang dikelompokkan dalam masanya masing-masing tersebut adalah generasi Baby Boomers, X, Y, Z dan Alpha.
Namun secara umum dikenal 6 kelompok generasi manusia berdasarkan periodisasi tahun kelahirannya. Hanya saja soal rentang waktu awal dan akhir periode setiap generasi terdapat perbedaan cara pandang, sehingga tidak ada ketetapan baku dan sedikit tumpang-tindih waktunya.
Pengelompokan Generasi
Silent Generation (1925-1945)
Silent Generation atau Generasi Menyerah adalah sekelompok orang yang lahir antara tahun 1925 hingga 1945. Generasi ini merujuk pada orang-orang yang lahir di tengah-tengah Perang Dunia II dan tumbuh dewasa di masa-masa yang cukup sulit.
Disebut juga Generasi Tradisionalis, masyarakat yang lahir antara tahun 1920-an hingga 1945 berada pada zaman The Great Depression. Yaitu saat terjadi banyak krisis global.
Generasi tersebut merasakan hidup dengan kondisi serba kekurangan. Mereka juga menjadi saksi dari berbagai kejadian besar di muka bumi. Salah satunya terlibat dalam Perang Dunia 2.
Generasi Menyerah dikenal sebagai generasi yang konservatif dan cenderung menghindari perubahan dan konflik. Mereka juga dikenal sebagai generasi yang kerja keras, jujur, dan setia. Mereka juga dikenal sebagai generasi yang percaya pada autoritas dan tradisi.
Sebagian besar dari Generasi Menyerah saat ini telah masuk ke masa pensiun atau sudah memasuki usia lanjut. Mereka memainkan peran penting dalam masyarakat dan perekonomian di banyak negara di seluruh dunia.
Peristiwa Besar Silent Generation
Beberapa peristiwa besar yang terjadi pada masa kelahiran dan kematangan generasi ini termasuk:
1. Perang Dunia II (1939-1945): Perang Dunia II merupakan peristiwa besar yang terjadi pada masa kelahiran dan kematangan Generasi Menyerah. Perang ini merupakan perang terbesar dalam sejarah manusia, yang melibatkan hampir semua negara di dunia dan menyebabkan kematian lebih dari 50 juta orang.
2. Perkembangan teknologi: Generasi Menyerah tumbuh dewasa di tengah-tengah perkembangan teknologi yang cepat, termasuk perkembangan televisi, komputer, dan telepon.
3. Pergerakan hak-hak sipil: Generasi Menyerah terlibat dalam pergerakan hak-hak sipil yang signifikan, termasuk gerakan hak-hak sipil bagi orang Afrika-Amerika dan gerakan perempuan.
4. Perubahan struktur keluarga: Generasi Menyerah juga terlibat dalam perubahan besar dalam struktur keluarga dan gender, termasuk perubahan dalam cara pandang terhadap peran pria dan wanita dalam keluarga dan masyarakat.
5. Perubahan ekonomi: Generasi Menyerah juga terlibat dalam perubahan ekonomi yang signifikan, termasuk perkembangan ekonomi global dan pergeseran dari ekonomi manufaktur ke ekonomi terdiversifikasi.
Baby Boomer (1946-1964)
Generasi Baby Boomer adalah sekelompok orang yang lahir antara tahun 1946 hingga 1964. Generasi ini merujuk pada orang-orang yang lahir setelah Perang Dunia II, saat terjadi peningkatan jumlah kelahiran (baby boom) di seluruh dunia.
Generasi Baby Boomer dikenal sebagai generasi yang ambisius dan optimis. Mereka terlibat dalam pergerakan sosial dan politik yang signifikan pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, termasuk pergerakan hak-hak sipil, hak-hak perempuan, dan perlawanan terhadap Vietnam.
Generasi Baby Boomer juga dikenal sebagai generasi yang terlibat dalam revolusi teknologi, termasuk perkembangan komputer dan internet. Mereka juga merupakan generasi yang terlibat dalam perubahan besar dalam struktur keluarga dan gender, serta perubahan dalam cara pandang terhadap pekerjaan dan kepemilikan rumah.
Sebagian besar dari generasi Baby Boomer saat ini telah masuk ke masa pensiun atau sudah memasuki usia lanjut. Mereka masih terlibat dalam kegiatan sosial dan politik, dan memainkan peran penting dalam masyarakat dan perekonomian di banyak negara di seluruh dunia.
Peristiwa Besar Generasi Baby Boomer
Beberapa peristiwa besar yang terjadi pada masa kelahiran dan kematangan generasi ini termasuk:
1. Perang Vietnam (1959-1975): Perang Vietnam merupakan peristiwa besar yang terjadi pada masa kelahiran dan kematangan Baby Boomer. Perang ini merupakan perang yang terjadi di Vietnam dan menyebabkan kematian lebih dari 3 juta orang.
2. Gerakan hak-hak sipil: Baby Boomer terlibat dalam gerakan hak-hak sipil yang signifikan, termasuk gerakan hak-hak sipil bagi orang Afrika-Amerika dan gerakan perempuan.
3. Perkembangan teknologi: Baby Boomer tumbuh dewasa di tengah-tengah perkembangan teknologi yang cepat, termasuk perkembangan komputer, televisi, dan telepon.
Generasi X (1965-1980)
Generasi X adalah sekelompok orang yang lahir antara tahun 1965 hingga 1980. Generasi ini merujuk pada orang-orang yang lahir di akhir tahun 1960-an hingga awal tahun 1980-an.
Generasi X dikenal sebagai generasi yang realistis dan mandiri. Mereka tumbuh dewasa di tengah-tengah perubahan yang signifikan dalam masyarakat dan teknologi, termasuk perubahan struktur keluarga, perkembangan teknologi informasi, dan perubahan ekonomi.
Generasi X juga dikenal sebagai generasi yang terlibat dalam perubahan besar dalam cara kerja, termasuk perkembangan outsourcing, fleksibilitas kerja, dan kemampuan untuk bekerja secara jarak jauh. Mereka juga dikenal sebagai generasi yang lebih terbuka terhadap perubahan dan lebih menerima terhadap diversitas.
Sebagian besar dari generasi X saat ini telah masuk ke masa dewasa dan telah memasuki usia produktif di banyak bidang, termasuk pekerjaan, keluarga, dan kepemilikan rumah. Mereka juga terlibat dalam kegiatan sosial dan politik di masyarakat.
Generasi Y /Generasi Milenial (1981-1996)
Orang yang lahir selama tahun 1980-an hingga awal tahun 2000-an disebut sebagai generasi Y atau generasi Milenial. Sebutan generasi Y ini mengikuti alphabet sebelumnya
Mereka disebut milenial karena satu-satunya generasi yang pernah melewati milenium kedua sejak teori generasi ini diembuskan pertama kali oleh Karl Mannheim pada 1923.
Istilah Millennial dipopulerkan oleh Neil Howe dan William Strauss yang memakai istilah tersebut sejak tahun 1989 ketika ketakutan dan harapan tentang pergantian millennia (setiap seribu tahun) menjadi konsep yang makin sering dibicarakan dan melahirkan berbagai spekulasi.
Generasi Milenial dikenal sebagai generasi yang terbuka terhadap perubahan dan memiliki keinginan kuat untuk meningkatkan kualitas hidup. Mereka tumbuh dewasa di tengah-tengah perkembangan teknologi yang cepat, termasuk perkembangan internet, media sosial, dan perangkat seluler.
Generasi Milenial juga dikenal sebagai generasi yang lebih memperhatikan kesejahteraan dan kesehatan, serta lebih peduli terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka juga dikenal sebagai generasi yang lebih terbuka terhadap diversitas dan inclusivitas.
Sebagian besar dari generasi Milenial saat ini telah masuk ke masa dewasa dan telah memasuki usia produktif di banyak bidang, termasuk pekerjaan, keluarga, dan kepemilikan rumah. Mereka juga terlibat dalam kegiatan sosial dan politik di masyarakat.
Peristiwa Besar Pada Generasi Milenial
Beberapa peristiwa besar yang terjadi pada masa kelahiran dan kematangan generasi ini termasuk:
1. Perang Teluk (1990-1991): Perang Teluk merupakan peristiwa besar yang terjadi pada masa kelahiran dan kematangan Generasi Milenial. Perang ini merupakan perang yang terjadi di Timur Tengah dan menyebabkan kematian lebih dari 100.000 orang.
2. Perkembangan teknologi: Generasi Milenial tumbuh dewasa di tengah-tengah perkembangan teknologi yang cepat, termasuk perkembangan internet, media sosial, dan perangkat seluler.
Generasi Z (1997-2012)
Generasi Z adalah sekelompok orang yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Generasi ini merujuk pada orang-orang yang lahir setelah tahun 1997.
Selain Gen Z, generasi ini juga dikenal dengan istilah Post-Millennials, Zoomers, iGeneration, Gen Tech, Net Gen, dan Neo-Digital Natives.
Generasi Z adalah generasi yang lahir setelah kehadiran internet. Ada beberapa perbedaan patokan rentang tahun antara satu negara dan negara lain soal Gen Z.
Badan Statistik Kanada, misalnya, mendefinisikan Generasi Z sebagai generasi yang lahir antara 1993 sampai 2011. Sementara McCrindle Research Centre di Australia mematok tahun kelahiran Generasi Z antara 1995 sampai 2009.
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang terbiasa dengan teknologi dan memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi. Mereka tumbuh dewasa di tengah-tengah perkembangan teknologi yang cepat, termasuk perkembangan internet, media sosial, dan perangkat seluler.
Generasi Z juga dikenal sebagai generasi yang lebih terbuka terhadap diversitas dan inclusivitas, serta lebih memperhatikan isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka juga dikenal sebagai generasi yang lebih cepat dan mudah belajar, serta lebih terbuka terhadap pembelajaran yang terus-menerus.
Sebagian besar dari generasi Z saat ini masih dalam usia sekolah atau telah memasuki usia produktif di banyak bidang. Mereka juga terlibat dalam kegiatan sosial dan politik di masyarakat.
Peristiwa Besar Pada Generasi Z
Beberapa peristiwa besar yang terjadi selama masa kelahiran dan kematangan generasi ini termasuk:
1. Teror 11 September 2001: Teror 11 September 2001 merupakan peristiwa besar yang terjadi pada masa kelahiran dan kematangan Generasi Z. Pembantaian ini merupakan serangan teroris yang terjadi di AS dan menyebabkan kematian lebih dari 3.000 orang.
Peristiwa besar tersebut telah mempengaruhi pola pikir generasi Z tentang keamanan dan keamanan nasional. Beberapa orang mungkin merasa lebih cemas tentang ancaman terorisme dan lebih memperhatikan isu-isu keamanan nasional setelah terjadinya peristiwa tersebut.
Selain itu, peristiwa terorisme juga mungkin telah mempengaruhi cara pandang generasi Z terhadap keberagaman dan toleransi. Beberapa orang mungkin merasa lebih sensitif terhadap isu-isu keberagaman dan lebih memperhatikan kebutuhan untuk menghormati perbedaan di antara orang-orang yang berbeda agama, ras, atau latar belakang.
Namun, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki pengalaman dan pandangan yang berbeda, sehingga tidak bisa digeneralisir untuk semua orang.
2. Perang Iraq (2003-2011): Perang Iraq merupakan peristiwa besar yang terjadi pada masa kelahiran dan kematangan Generasi Z. Perang ini merupakan perang yang terjadi di Iraq dan menyebabkan kematian lebih dari 200.000 orang.
3. Penemuan teknologi baru seperti :
-Internet: Internet telah menjadi sumber informasi dan komunikasi yang sangat penting bagi Generasi Z. Mereka dapat mengakses informasi dan berkomunikasi dengan orang di seluruh dunia dengan mudah melalui internet.
-Media sosial: Media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter juga telah menjadi bagian integral dari kehidupan Generasi Z. Mereka menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan teman-teman, mengikuti tren terbaru, dan membagikan konten yang mereka sukai.
-Perangkat seluler: Generasi Z juga terbiasa dengan perangkat seluler seperti ponsel pintar dan tablet, yang memungkinkan mereka terhubung dengan internet dan berkomunikasi dengan orang lain dimana saja dan kapan saja.
-Aplikasi: Generasi Z juga terbiasa dengan aplikasi yang tersedia di perangkat seluler mereka, yang membantu mereka melakukan berbagai hal seperti membayar tagihan, memesan makanan, atau mencari informasi.
-Penyimpanan data dan pemrosesan: Penyimpanan data dan pemrosesan telah menjadi lebih cepat dan efisien selama masa kelahiran dan kematangan Generasi Z, yang memungkinkan mereka mengakses dan memproses informasi dengan lebih cepat dan mudah.
Generasi Alpha (2013-2024)
Generasi Alpha adalah sekelompok orang yang lahir antara tahun 2013 hingga 2024. Generasi ini merujuk pada orang-orang yang lahir setelah tahun 2013.
Beberapa orang menyebutnya sebagai Generasi Alpha, Generasi Internet, atau Generasi Global. Namun, belum ada konsensus secara internasional mengenai sebutan yang tepat untuk generasi setelah Generasi Z.
Generasi Alpha adalah generasi yang masih tergolong dalam masa depan, sehingga belum ada banyak informasi yang tersedia mengenai karakteristik atau sifat-sifat khusus yang mungkin dimiliki oleh generasi tersebut.
Namun, beberapa orang berpendapat bahwa Generasi Alpha akan lebih terbiasa dengan teknologi dan memiliki kemampuan adaptasi yang lebih tinggi daripada Generasi Z, karena mereka akan lahir di tengah-tengah perkembangan teknologi yang semakin cepat.
Beberapa orang juga berpendapat bahwa Generasi Alpha akan lebih terbuka terhadap isu-isu sosial dan lingkungan, serta lebih peduli terhadap masalah yang terjadi di dunia.
Mereka juga diperkirakan akan memiliki kemampuan belajar yang lebih cepat dan mudah, serta lebih terbuka terhadap pendidikan yang dilakukan secara online atau melalui media digital.
Namun, sampai saat ini belum ada konsensus secara internasional mengenai karakteristik yang akan dimiliki oleh Generasi Alpha.
Tantangan Yang Mungkin Dihadapi Generasi Alpha
Posting Komentar untuk "Mengenal Pengelompokan Generasi Manusia Beserta Karakteristiknya"