Kepiting merupakan salah satu makanan laut favorit banyak orang. Olahan kepiting menjadi salah satu makanan yang lezat di warung tenda maupun restoran. Rasa hidangan akan lebih enak jika kepiting memiliki daging yang tebal. Ada beberapa tips penting dalam memilih kepiting.
Kepiting yang masih segar sering menjadi pilihan yang baik karena kualitasnya masih terjaga.
Namun, tak sedikit yang merasa kesulitan memilih kepiting yang segar dan memiliki daging yang tebal.
Umumnya orang akan memilih kepiting yang berukuran besar. Atau yang capitnya terlihat gemoi.
Tapi yang terjadi kemudian setelah dimasak, isinya zonk alias daging kepiting nya tidak setebal seperti yang dibayangkan.
Memilih kepiting hanya berdasarkan ukuran tidaklah tepat. Faktanya kepiting yang besar tidak menjamin dagingnya juga besar atau padat.
Jika Anda memilih kepiting yang baru saja berganti kulit (molting), Anda akan kecewa saat menemukan daging yang sedikit dalam cangkangnya.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar mendapatkan kualitas yang baik.
Jika Anda kesulitan dalam membedakan kualitas kepiting yang segar, beberapa tips dalam memilih kepiting dengan kualitas yang baik yang dapat Anda praktikkan.
Tips Memilih Kepiting
Kepiting yang masih hidup dan segar
Cara yang baik untuk memilih kepiting yang segar adalah dengan memperhatikan tanda-tandanya yang masih hidup.
Kepiting yang masih hidup menandakan bahwa kepiting ini baru saja diambil dari laut dan memiliki daging yang manis.
Kepiting yang masih hidup akan bergerak dan berusaha untuk menggerakkan cangkangnya saat diangkat.
Matanya juga akan berkedip dan gerakan cakar akan terlihat aktif.
Selalu pastikan kepiting yang kamu beli masih hidup dan aktif, karena ini menandakan bahwa dagingnya masih segar dan lezat. Jangan membeli kepiting yang sudah mati karena dagingnya sudah busuk dan tidak layak dimakan.
Warna Kepiting
Cara lain untuk memilih kepiting yang memiliki daging tebal adalah dengan mengecek kondisi cangkangnya.
Cari tanda-tanda bahwa kepiting sedang dalam proses ganti kulit. Cangkang yang kusam atau bergores adalah tanda yang baik bahwa kepiting tersebut siap untuk ganti kulit dan memiliki daging yang padat.
Saat kepiting mendekati proses ganti kulit, cangkangnya akan menjadi aus dan pola pada capitnya (disebut mottling) akan buram dan pudar.
Abaikan kecenderungan memilih kepiting dengan warna cangkang yang terang dan mengkilap, karena ini tidak menjamin kualitas dagingnya.
Aroma Kepiting
Kepiting segar tidak memiliki bau yang tidak sedap. Jika Anda menemukan kepiting yang berbau amonia, sebaiknya hindari dan pilih yang lain.
Selain itu, pastikan kepiting yang Anda pilih disimpan di tempat kering. Kepiting yang disimpan dalam tangki air akan menggunakan lebih banyak energi dan cepat kehilangan dagingnya.
Tanyakan pada penjual kapan kepiting tersebut ditangkap, idealnya kepiting harus dimasak dalam dua hari setelah penangkapan. Jadi, pastikan untuk memilih kepiting yang segar dan disimpan dengan baik agar dagingnya lebih lezat saat dimasak.
Capit
Saat membeli kepiting, pastikan anggota tubuhnya masih lengkap dan tidak terlepas. Ini dapat dilihat dari kondisi capitnya, yang harus utuh dan digunakan dengan baik.
Cek juga gigi-gigi pada capit kanan kepiting, pastikan masih tajam dan tidak tumpul. Jangan lupa untuk memperhatikan kondisi tubuh kepiting secara keseluruhan, seperti warna dan tekstur cangkangnya, untuk memastikan bahwa kepiting yang kamu beli masih segar dan siap untuk dimasak.
Kepiting jantan hidup |
Berat Kepiting
Setelah memastikan kepiting yang kamu pilih hidup, cobalah untuk memeriksa berat kepiting dengan tangan untuk menentukan kualitas dagingnya.
Kepiting yang berat akan memiliki daging yang lebih padat dan gemuk dibandingkan yang ringan.
Berat kepiting yang baik menunjukkan bahwa kepiting tersebut sehat akan memberikan kualitas daging yang lebih baik saat dimasak.
Ketuk cangkangnya
Cara lain untuk mengetahui kepiting gemuk atau tidak adalah dengan mengetuk cangkangnya. Jika terdengar suara bunyi vakum saat diketuk, kemungkinan kepiting tersebut kurus.
Sebaliknya, jika suaranya tidak keras, kepiting itu pasti gemuk dan memiliki daging yang lebih tebal. Pilihlah kepiting yang memiliki daging yang padat dan gemuk untuk rasa yang lebih nikmat.
Perhatikan perut kepiting
Cara lain untuk memastikan kepiting yang Anda pilih memiliki daging yang padat adalah dengan memeriksa sisi bawahnya.
Cobalah untuk membalikkan kepiting dan perhatikan permukaan flap perut yang berbentuk segitiga dengan warna terang.
Kepiting jantan memiliki perut yang runcing dan tipis, sementara kepiting betina memiliki perut yang lebar dan bulat.
Kepiting berdaging tebal jika perutnya saat ditekan terasa keras. |
Tekan di bagian tengahnya, lakukan uji kekukuhan. Kepiting yang segar dan memiliki daging yang banyak seharusnya memiliki permukaan yang kokoh, menonjol, dan memiliki semburat kuning.
Sedangkan kepiting yang memiliki sedikit daging akan memiliki lekukan yang lebih dalam saat ditekan. Jika bagian perut kepiting tersebut ditekan terasa keras dan kembali seperti semula, itu tandanya daging yang ada dalam cangkang penuh atau padat.
Namun jika terasa kopong, lembek, dengan sedikit warna biru atau tidak kembali ke semula, maka dapat diartikan bahwa daging bagian badan kurang padat atau kopong.
Itulah beberapa cara untuk memilih kepiting yang segar dan berdaging tebal. Dengan mengetahui tips-tips tersebut, Anda dapat menemukan kepiting yang berkualitas dan segar. Sehingga Anda dapat menikmati hidangan kepiting yang lezat dan sehat.
Posting Komentar untuk "Tips Memilih Kepiting Segar dan Berdaging Tebal"