Apa Itu Lemak Trans yang Dilarang oleh WHO dan Bahayanya Buat Kesehatan?

Lemak trans adalah jenis lemak tak jenuh yang terbentuk ketika lemak tak jenuh diubah menjadi lemak jenuh melalui proses yang disebut hidrogenasi parsial. Hidrogenasi dilakukan untuk meningkatkan stabilitas dan memperpanjang masa simpan lemak, sehingga biasa digunakan dalam makanan olahan.

**Sumber Lemak Trans**

Lemak trans dapat ditemukan dalam berbagai makanan olahan, seperti: 

 * Margarin dan butter spread 

* Kue dan biskuit 

* Makanan cepat saji 

* Makanan gorengan 

* Produk susu berlemak

**Larangan WHO terhadap Lemak Trans**

Pada tahun 2018, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan rekomendasi untuk menghilangkan lemak trans dari makanan global pada tahun 2023. Larangan ini dikarenakan bukti kuat yang menunjukkan bahaya lemak trans bagi kesehatan.

**Bahaya Lemak Trans bagi Kesehatan**

Lemak trans memiliki beberapa efek berbahaya pada kesehatan, antara lain:

Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat) dan menurunkan kadar kolesterol HDL (baik), yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan serangan jantung.

Meningkatkan Peradangan

Lemak trans dapat memicu peradangan di seluruh tubuh, yang terkait dengan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Menurunkan Sensitivitas Insulin

Lemak trans dapat mengganggu sensitivitas insulin, yang dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Menurunkan Fungsi Imun

Lemak trans dapat menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.

**Tindakan Pencegahan**

Untuk mengurangi asupan lemak trans, disarankan untuk: 

 * Membaca label makanan dengan cermat dan menghindari makanan yang mengandung lemak trans 

* Membatasi konsumsi makanan olahan, gorengan, dan makanan cepat saji 

* Mengonsumsi makanan utuh, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian

 

**Dampak Larangan WHO**

Larangan WHO terhadap lemak trans diharapkan dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan penyakit kronis lainnya di seluruh dunia. Dengan menghilangkan lemak trans dari makanan, masyarakat dapat mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan menjalani kehidupan yang lebih panjang dan lebih sehat.

Berbagi :