Es cendol dan es dawet adalah dua minuman dingin yang menyegarkan dan populer di Indonesia. Banyak orang menganggap bahwa kedua minuman ini sama karena penyajiannya dan isinya mirip. Namun, sebenarnya terdapat perbedaan yang belum banyak diketahui di antara keduanya, mulai dari asal, bahan, tekstur, hingga cara pembuatannya.
Meskipun begitu, masih banyak orang yang kesulitan membedakan antara es cendol dan es dawet, bahkan ada yang menganggap keduanya sebagai jenis yang sama.
Pada pandangan pertama, es cendol dan es dawet tampak serupa, keduanya berwarna hijau, panjang, dan disajikan dengan kuah santan dan gula jawa yang manis.
Keduanya merupakan minuman khas Indonesia yang umumnya terdiri dari santan cair yang berisi jeli berwarna hijau, dicampur dengan cairan gula jawa manis, dan disajikan dengan es batu. Cocok untuk menghilangkan dahaga saat cuaca panas.
Meskipun demikian, terdapat beberapa perbedaan yang membedakan keduanya. Berikut adalah 5 perbedaan utama di antara keduanya.
Perbedaan antara Es Cendol dan Es Dawet
Asal Usul:
Es cendol dan es dawet memiliki perbedaan yang mencolok dalam asal muasalnya. Es cendol berasal dari daerah Sunda, Jawa Barat, sementara es dawet berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah, yang sering terlihat dari tulisan 'Dawet Ayu Banjarnegara' di gerobak penjualnya.
Namun, meskipun berasal dari Banjarnegara, es dawet juga dikenal di daerah lain seperti Jawa Timur dengan variasi seperti Dawet Jabung di Ponorogo, Dawet Ireng di Purworejo, Dawet Jepara, dan Dawet Semarangan.
Bahan Pembuatan:
Perbedaan lainnya terdapat pada bahan utama yang digunakan. Es cendol dibuat dari tepung hunkwe atau tepung kacang hijau yang diberi warna hijau dengan pewarna makanan atau air daun pandan suji.
Sementara itu, es dawet menggunakan tepung beras yang diberi warna hijau dengan daun suji.
Cara Pembuatan:
Meskipun bentuknya serupa, proses pembuatan es cendol dan es dawet berbeda. Es cendol dicetak menggunakan alat khusus yang menghasilkan bentuk gelas panjang dengan lubang-lubang di bagian bawahnya.
Sedangkan, es dawet dicetak menggunakan saringan sederhana yang menghasilkan bentuk dawet dengan ujung yang lebih runcing.
Tekstur dan Ketebalan:
Karena bahan utamanya berbeda, tekstur keduanya juga berbeda. Es cendol memiliki tekstur kenyal yang dihasilkan dari tepung hunkwe, sementara es dawet memiliki tekstur lebih lembut dan halus. Es dawet juga cenderung lebih tebal daripada es cendol.
Topping dan Penyajian:
Cara penyajian keduanya juga berbeda. Es cendol biasanya disajikan dengan serutan kelapa atau potongan nangka sebagai topping, sementara es dawet biasanya ditambahkan dengan tape ketan. Selain itu, es dawet memiliki variasi warna yang menarik, sementara es cendol biasanya berwarna hijau segar.
Meskipun memiliki perbedaan, baik es cendol maupun es dawet tetap merupakan minuman segar yang cocok untuk menghilangkan dahaga di cuaca panas.
Nah, itulah perbedaan es cendol dan es dawet, dua minuman segar yang kerap dianggap sama oleh masyarakat. Perbedaan ini terletak pada bahan, tekstur, cara penyajian, dan beberapa aspek lainnya.
Meskipun memiliki perbedaan, baik es cendol maupun es dawet tetap merupakan minuman segar yang cocok untuk menghilangkan dahaga di cuaca panas.
Posting Komentar untuk "Es Cendol dan Es Dawet, Sama atau Beda?"