Dalam tradisi Katolik, sakramen adalah tanda lahiriah dan efektif dari kasih karunia ilahi yang ditetapkan oleh Kristus. Sakramen adalah sarana di mana umat Katolik menerima rahmat Tuhan dan mengalami kehadiran-Nya dalam hidup mereka. Gereja Katolik mengajarkan bahwa sakramen adalah cara Allah bekerja dalam kehidupan manusia untuk memberikan rahmat yang menyelamatkan.
Terdapat tujuh sakramen dalam Gereja Katolik, yang terbagi ke dalam tiga kategori utama: Sakramen Inisiasi, Sakramen Penyembuhan, dan Sakramen Pelayanan. Berikut penjelasan dan syarat mendapatkan sakramen-sakramen tersebut.
Sakramen Dalam Gereja Katolik
Sakramen Inisiasi
1. Baptisan (Baptisme)
- Deskripsi: Baptisan adalah sakramen pertama yang diterima oleh umat Katolik, yang menghapus dosa asal dan menjadikan seseorang anggota Gereja.
- Persyaratan: Biasanya diberikan kepada bayi, tetapi orang dewasa juga bisa menerima baptisan melalui program katekumenat. Persyaratan umumnya adalah keinginan untuk menjadi bagian dari Gereja dan penerimaan pengajaran iman Katolik.
2. Krisma (Konfirmasi)
- Deskripsi: Konfirmasi adalah sakramen yang memperkuat dan meneguhkan rahmat baptisan melalui pencurahan Roh Kudus.
- Persyaratan: Umat biasanya menerima sakramen ini setelah mencapai usia tertentu (biasanya remaja), setelah menyelesaikan program katekese dan menunjukkan pemahaman yang cukup tentang iman Katolik.
3. Ekaristi (Komuni Kudus)
- Deskripsi: Ekaristi adalah sakramen di mana umat Katolik menerima tubuh dan darah Kristus dalam bentuk roti dan anggur.
- Persyaratan: Umat harus telah dibaptis dan menerima pengajaran yang memadai tentang makna dan pentingnya Ekaristi. Biasanya, anak-anak menerima Komuni Pertama pada usia sekitar tujuh atau delapan tahun setelah mengikuti persiapan yang diperlukan.
Sakramen Penyembuhan
4. Pengakuan Dosa (Rekonsiliasi)
- Deskripsi: Pengakuan dosa adalah sakramen di mana umat Katolik mengakui dosa-dosa mereka kepada imam dan menerima pengampunan dari Tuhan.
- Persyaratan: Umat harus telah dibaptis dan memiliki penyesalan atas dosa-dosa mereka. Mereka juga harus siap untuk melakukan penitensi yang diberikan oleh imam.
5. Pengurapan Orang Sakit (Sakramen Penyembuhan)
- Deskripsi: Sakramen ini diberikan kepada mereka yang sakit serius atau mendekati ajal, untuk memberikan kekuatan, penghiburan, dan, jika Tuhan menghendaki, penyembuhan fisik.
- Persyaratan: Umat yang berada dalam keadaan sakit serius atau mendekati kematian. Biasanya diberikan atas permintaan orang yang sakit atau keluarga mereka.
Sakramen Pelayanan
6. Tahbisan (Ordo Kudus)
- Deskripsi: Sakramen ini melibatkan pentahbisan pria menjadi diakon, imam, atau uskup untuk pelayanan di Gereja.
- Persyaratan: Kandidat harus memenuhi persyaratan tertentu, termasuk pendidikan teologi yang memadai, serta menjalani masa formasi dan pembinaan rohani. Mereka juga harus menjalani proses penilaian dan persetujuan dari pihak Gereja.
7. Perkawinan (Matrimoni)
- Deskripsi: Sakramen ini menyatukan seorang pria dan seorang wanita dalam pernikahan yang tak terpisahkan, melambangkan hubungan antara Kristus dan Gereja-Nya.
- Persyaratan: Kedua pasangan harus bebas menikah, yang berarti tidak ada ikatan perkawinan sebelumnya yang sah, dan mereka harus menjalani persiapan perkawinan yang diwajibkan oleh Gereja.
Berapa Kali Sakramen Diberikan?
Dalam Gereja Katolik, ada beberapa sakramen yang hanya dapat diterima satu kali, dan ada juga sakramen yang dapat diterima berulang kali.
Berikut adalah penjelasan mengenai sakramen yang hanya dapat dilakukan satu kali dan yang bisa dilakukan berulang kali:
Sakramen yang Hanya Dapat Diterima Satu Kali
1. Baptisan (Baptisme)
Sakramen Baptisan menghapus dosa asal dan menjadikan seseorang anggota Gereja. Karena baptisan menandai seseorang sebagai milik Kristus secara permanen, sakramen ini hanya dapat diterima satu kali seumur hidup.
2. Krisma (Konfirmasi)
Sakramen Krisma atau Konfirmasi memperkuat dan meneguhkan rahmat yang diterima dalam baptisan melalui pencurahan Roh Kudus. Sakramen ini juga memberikan "meterai" spiritual yang tidak terhapuskan, sehingga hanya dapat diterima satu kali.
3. Tahbisan (Ordo Kudus)
Sakraman Tahbisan adalah sakramen yang menahbiskan seorang pria menjadi diakon, imam, atau uskup.
Setiap tingkatan tahbisan memberikan meterai spiritual yang tidak terhapuskan, sehingga sakramen ini hanya dapat diterima satu kali untuk setiap tingkat. Namun, seseorang bisa naik ke tingkat yang lebih tinggi (misalnya, dari diakon menjadi imam).
Sakramen yang Dapat Diterima Berulang Kali
1. Ekaristi (Komuni Kudus)
Umat Katolik diundang untuk menerima Ekaristi secara teratur, bahkan setiap kali mereka menghadiri Misa, asalkan mereka berada dalam keadaan rahmat (tidak dalam dosa berat).
2. Pengakuan Dosa (Rekonsiliasi)
Sakramen pengakuan dosa dapat diterima berulang kali setiap kali seseorang merasa perlu untuk mengakui dosa-dosa mereka dan menerima pengampunan serta penebusan.
3. Pengurapan Orang Sakit
Sakramen ini dapat diterima berulang kali, terutama jika seseorang menderita penyakit serius yang berbeda atau jika kondisi kesehatannya semakin memburuk.
4. Perkawinan (Matrimoni)
Perkawinan biasanya diterima hanya satu kali seumur hidup, kecuali jika salah satu pasangan meninggal, yang memungkinkan pihak yang ditinggalkan untuk menikah lagi.
Perkawinan ulang dalam Gereja Katolik dapat terjadi hanya jika pernikahan sebelumnya berakhir karena kematian pasangan atau jika pernikahan sebelumnya dinyatakan tidak sah melalui proses anulasi.
Dengan demikian, sakramen-sakramen yang memberikan meterai spiritual yang tidak terhapuskan—baptisan, krisma, dan tahbisan—hanya dapat diterima satu kali. Sementara itu, sakramen-sakramen lain seperti Ekaristi dan pengakuan dosa dapat diterima berulang kali sepanjang hidup seseorang.
Itulah 7 sakramen yang terdapat dalam gereja Katolik beserta penjelasan cara mendapatkannya. Dengan memahami dan menerima sakramen-sakramen ini, umat Katolik diyakini menerima rahmat yang menguatkan iman mereka dan membantu mereka dalam perjalanan hidup rohani mereka.
Posting Komentar untuk "7 Sakramen Dalam Gereja Katolik Dan Syarat Mendapatkannya"