Di sebuah hutan yang rimbun dan penuh kehidupan, hiduplah seekor kelinci yang sangat baik hati bernama Budi. Kelinci Budi terkenal di seluruh penjuru hutan karena sikapnya yang selalu ramah dan suka menolong siapa saja yang membutuhkan.
Suatu hari, ketika Budi sedang mencari wortel untuk makan siang, ia mendengar suara tangisan. Dengan segera, ia mencari asal suara tersebut dan menemukan seekor tikus kecil yang terjebak dalam lubang.
"Aduh, bagaimana ini? Aku tidak bisa keluar!" keluh si Tikus kecil.
Budi mendekat dan dengan lembut bertanya, "Hei, ada apa? Mengapa kamu menangis?"
Tikus kecil menjelaskan bahwa ia terjatuh ke dalam lubang saat mencari makanan dan tidak bisa keluar. Dengan cekatan, Budi mengumpulkan ranting-ranting kecil dan membuat tali dari dedaunan untuk membantu tikus kecil keluar dari lubang.
"Terima kasih banyak, Budi! Kamu sangat baik!" ujar tikus kecil dengan penuh rasa syukur.
"Kita harus saling membantu, teman. Hutan ini akan menjadi tempat yang lebih indah jika kita selalu menolong satu sama lain," jawab Budi dengan senyuman hangat.
Berita tentang kebaikan hati Budi menyebar dengan cepat. Hari berikutnya, ketika seekor burung pipit terbang terlalu rendah dan terjerat di semak berduri, Budi datang membantu melepaskan duri-duri dari sayap burung pipit tersebut. Si burung pipit sangat berterima kasih dan berjanji untuk selalu membantu Budi kapan pun ia membutuhkan.
Suatu pagi, hujan deras mengguyur hutan. Banyak binatang kecil yang rumahnya terendam air. Budi berkeliling hutan membantu teman-temannya yang membutuhkan tempat berlindung. Ia mengajak mereka ke sebuah gua besar yang aman dari banjir.
"Kelinci Budi memang selalu tahu cara membantu kita," kata Rusa yang ikut berlindung di gua bersama binatang-binatang lainnya.
Ketika hujan reda dan air mulai surut, para binatang bekerja sama membersihkan dan memperbaiki rumah mereka. Semua binatang di hutan sangat menghargai dan menghormati Budi karena kebaikan hatinya.
Pada suatu sore, seekor serigala yang terkenal garang di hutan datang menemui Budi. Para binatang lain ketakutan, tetapi Budi tetap tenang dan tersenyum.
"Apa yang kau inginkan, Serigala?" tanya Budi dengan lembut.
"Saya mendengar tentang kebaikan hatimu, Budi. Saya ingin berubah menjadi lebih baik dan belajar darimu bagaimana cara menolong sesama," kata Serigala dengan nada rendah.
Budi menyambut Serigala dengan tangan terbuka dan mengajaknya berkeliling hutan untuk melihat bagaimana binatang-binatang lain saling membantu. Dari hari ke hari, Serigala belajar banyak dari Budi dan perlahan menjadi teman yang baik bagi semua binatang di hutan.
Sejak saat itu, hutan menjadi tempat yang damai dan penuh kasih. Semua binatang hidup rukun dan saling membantu, berkat teladan dari Kelinci Budi yang baik budi.
Dan begitulah, Budi si kelinci terus hidup dengan penuh kebahagiaan, menebarkan kebaikan di mana pun ia berada.
Pesan Moral
Kebaikan hati dan sikap suka menolong akan membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi diri sendiri dan orang lain.
Posting Komentar untuk "Dongeng Kelinci Yang Baik Budi"