Kepiting dan rajungan merupakan dua hewan bercapit yang sekilas memiliki tampilan yang mirip. Bahkan ada orang yang mungkin mengira kepiting dan rajungan sama. Bagi beberapa orang yang tidak tahu, bisa jadi kesulitan membedakan keduanya.
Namun, jika diamati lebih cermat, sebetulnya kepiting dan rajungan cukup berbeda cukup mencolok, baik dari tampilan, habitat, warnanya maupun banyaknya daging yang mereka miliki.
Lalu, apa saja perbedaan antara kepiting dan rajungan? Berikut penjelasannya.
Perbedaan Kepiting dan Rajungan dari Berbagai Aspek
1. Habitat
- Kepiting: Biasanya hidup di perairan payau atau tawar seperti muara sungai, bakau, dan pantai berpasir. Beberapa jenis kepiting juga ditemukan di laut.
- Rajungan: Hidup di perairan laut yang lebih dalam dan sering ditemukan di dasar laut berpasir atau berlumpur.
2. Morfologi (Bentuk Tubuh)
- Kepiting: Memiliki karapas (cangkang) yang lebih tebal dan kuat dengan bentuk tubuh yang lebih bulat dan kokoh. Kaki depannya sering kali lebih besar dan kokoh untuk menggali dan bertahan.
- Rajungan: Karapasnya lebih tipis dan rapuh dibandingkan kepiting, dengan tubuh yang lebih datar dan melebar. Kaki depan rajungan biasanya lebih panjang dan ramping.
3. Ciri Khas Fisik
- Kepiting: Biasanya memiliki warna cangkang yang lebih gelap, seperti coklat atau hijau tua. Cakar depan lebih besar dan sering digunakan untuk bertahan atau menyerang.
- Rajungan: Warna cangkang lebih cerah, sering kali biru atau hijau terang dengan bintik-bintik putih. Kaki belakang rajungan memiliki bentuk menyerupai dayung yang memudahkan berenang.
4. Perilaku dan Mobilitas
- Kepiting: Lebih sering berjalan di dasar laut atau pasir dengan gerakan menyamping. Cenderung lebih lambat dan bergerak di permukaan substrat.
- Rajungan: Lebih aktif berenang di kolom air dengan menggunakan kaki dayungnya. Mobilitasnya lebih tinggi dan cepat di air.
5. Rasa dan Tekstur Daging
- Kepiting: Dagingnya cenderung lebih padat dan manis. Tekstur dagingnya lebih kencang dan seratnya lebih tebal.
- Rajungan: Dagingnya lebih lembut dan sedikit lebih manis dibandingkan kepiting. Tekstur dagingnya lebih halus dan mudah hancur.
6. Kegunaan dalam Kuliner
- Kepiting: Sering digunakan dalam berbagai masakan tradisional dan internasional. Populer dalam sajian seperti kepiting saus tiram, kepiting lada hitam, dan chili crab.
- Rajungan: Sering digunakan dalam masakan yang membutuhkan daging yang lebih lembut dan manis. Digunakan dalam hidangan seperti sup rajungan, rajungan saus Padang, dan berbagai jenis salad seafood.
7. Reproduksi
- Kepiting: Biasanya bertelur di daerah payau atau di daerah dekat muara sungai. Kepiting betina sering kali menjaga telur-telurnya hingga menetas.
- Rajungan: Telurnya dilepaskan ke air laut terbuka. Rajungan betina tidak menjaga telurnya dan biarkan mereka menetas di air laut.
Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa lebih mengenali dan menghargai keunikan masing-masing spesies serta cara terbaik mengolahnya dalam masakan.
Posting Komentar untuk "Perbedaan Kepiting dan Rajungan, Pecinta Seafood Wajib Tahu"