Makna Dan Sejarah Tahun Yubileum Yang Dirayakan Umat Katolik Setiap 25 Tahun Sekali

Tahun Yubileum, atau yang dikenal sebagai Tahun Suci, adalah perayaan istimewa dalam Gereja Katolik yang bertujuan untuk memperbarui kehidupan spiritual umat melalui ziarah, doa, pertobatan, dan tindakan kasih. Tradisi ini diadakan setiap 25 tahun sekali, meskipun paus dapat menetapkan Tahun Yubileum Luar Biasa di luar jadwal reguler.

Pada 9 Mei 2024, Paus Fransiskus mengumumkan Tahun Yubileum 2025 dengan tema "Peziarah Harapan", yang akan dimulai pada 24 Desember 2024 (Malam Natal) hingga 6 Januari 2026 (Hari Raya Penampakan Tuhan). Tema ini menekankan pentingnya solidaritas, peduli ciptaan, dan mendengarkan tangisan orang miskin.

Berikut penjelasan tentang apa itu Tahun Yubileum, sejarah dan asal mula tradisi umat Katolik yang sudah berlangsung berabad-abad ini. 

Apa Itu Tahun Yubelium

Yubileum berasal dari kata Ibrani "yobel", yaitu alat musik tiup dari tanduk domba yang digunakan untuk menandai dimulainya perayaan pembebasan utang dan budak dalam tradisi Yahudi.

Dalam tradisi Katolik, tahun Yubileum adalah tahun rahmat khusus yang dirayakan untuk mengingat belas kasih Allah, rekonsiliasi, dan pembaruan iman. 

Tradisi ini pertama kali diadaptasi oleh Paus Bonifasius VIII pada tahun 1300, berdasarkan pengampunan dosa dan pembebasan dalam Kitab Imamat (25:10-13).

Sejarah Tahun Yubileum

• Tahun Yubileum Pertama (1300):
  Diproklamasikan oleh Paus Bonifasius VIII. Tradisi ini kemudian dirayakan setiap 25 tahun sekali sejak abad ke-15 di bawah Paus Paulus II.

• Yubileum Luar Biasa: Selain jadwal reguler, paus dapat menetapkan Tahun Yubileum luar biasa, seperti:

  • Tahun Iman (2013) oleh Paus Benediktus XVI.
  • Tahun Kerahiman Ilahi (2016) oleh Paus Fransiskus.

• Yubileum Terakhir (2000): Dirayakan oleh Paus Yohanes Paulus II, yang menarik sekitar 25 juta peziarah ke Roma.

Sejarah Tahun Yubileum

1. Asal-usul Alkitabiah:
   Tradisi Yubileum berakar pada Perjanjian Lama, khususnya dalam Imamat 25:10-13, di mana setiap 50 tahun sekali umat Israel merayakan Tahun Yobel. Dalam masa ini:

   • Tanah dibiarkan beristirahat (tidak ditanami).
   • Semua hutang dihapuskan.
   • Budak dibebaskan.
   • Tanah yang dijual dikembalikan kepada pemilik aslinya.

   Tujuannya adalah untuk menciptakan keadilan sosial dan memulihkan hubungan dengan Allah.

2. Yubileum Kristen:
   Tradisi ini diadopsi oleh Gereja Katolik pada 1300 M oleh Paus Bonifasius VIII, yang memproklamirkan Tahun Yubileum pertama sebagai masa pengampunan dosa bagi umat yang berziarah ke Roma dan mengunjungi Basilika-basilika utama.

• Awalnya dirayakan setiap 100 tahun.
• Kemudian diubah menjadi setiap 50 tahun, lalu 25 tahun (sejak Paus Paulus II pada abad ke-20).
• Tahun Yubileum terakhir (2000): Dirayakan oleh Paus Yohanes Paulus II, yang menarik sekitar 25 juta peziarah ke Roma.
• Yubileum Luar Biasa: Selain jadwal reguler, paus dapat menetapkan Tahun Yubileum luar biasa untuk tema tertentu, seperti: 

                    - Tahun Iman (2013) oleh Paus Benediktus XVI.

                    - Tahun Kerahiman Ilahi (2016) oleh Paus Fransiskus.

Tradisi dan Perayaan Tahun Yubileum

1. Pembukaan Pintu Suci (Porta Sancta):
   Salah satu tradisi utama dalam Tahun Yubileum adalah pembukaan Pintu Suci di basilika utama Gereja Katolik (St. Petrus, St. Yohanes Lateran, Santa Maria Maggiore, dan Santo Paulus di Luar Tembok) untuk mengundang umat memasuki masa rahmat khusus. Pintu Suci melambangkan Kristus sebagai jalan keselamatan, sesuai Injil Yohanes 10:9: “Aku adalah pintu; barang siapa masuk melalui Aku, ia akan selamat.”

   • Jadwal Pembukaan Pintu Suci Tahun Yubileum 2025:
     • 24 Desember 2024: Pintu Suci di Basilika Santo Petrus.
     • 29 Desember 2024: Basilika Santo Yohanes Lateran.
     • 1 Januari 2025: Basilika Santa Maria Maggiore.
     • 5 Januari 2025: Basilika Santo Paulus di Luar Tembok.

2. Indulgensi Penuh:
   Umat dapat memperoleh indulgensi penuh, yaitu penghapusan hukuman akibat dosa, dengan memenuhi syarat tertentu seperti:

   • Berziarah dan melintasi Pintu Suci.
   • Mengikuti sakramen pengakuan dosa.
   • Menerima Ekaristi.
   • Mendoakan intensi Paus.

3. Ziarah dan Devosi:
   Tahun Yubileum mendorong umat untuk melakukan ziarah ke tempat suci, baik di Vatikan maupun di paroki lokal yang membuka Pintu Suci.Peziarahan ke tempat-tempat suci menjadi bagian penting. 

4. Pertobatan dan Rekonsiliasi:
   Umat diajak untuk:

   • Bertobat atas dosa pribadi.
   • Memperbaiki hubungan dengan Tuhan dan sesama.
   • Melakukan karya amal, terutama untuk orang miskin dan yang membutuhkan.

Apa yang Dilakukan Umat Katolik Selama Tahun Yubileum?

1. Melakukan Pertobatan:

   • Memperbarui hubungan dengan Tuhan.
   • Mengaku dosa dan memaafkan orang lain.

2. Mengikuti Perayaan Liturgis:

   • Misa Ekaristi secara rutin.
   • Doa harian dan devosi khusus.

3. Ziarah:

   • Melintasi Pintu Suci, baik di Vatikan maupun paroki lokal.

4. Karya Amal:

   • Melayani orang miskin.
   • Berbagi berkat dan menunjukkan solidaritas.

Itulah penjelasan mengenai makna Tahun Yubileum, sejarah dan tradisi yang dilakukan oleh umat Katolik setiap 25 tahun sekali.

Tahun Yubileum adalah waktu rahmat yang mengundang umat Katolik untuk mendalami iman, bertobat, dan hidup dalam kasih. Perayaan ini mengingatkan umat akan belas kasih Allah dan memberi kesempatan untuk memperbarui spiritualitas melalui rekonsiliasi, pengampunan, dan pelayanan kepada sesama. 

Sesuai dengan tema “Peziarah Harapan”, Tahun Yubileum 2025 diharapkan menjadi momen bagi umat Katolik untuk menjadi saksi harapan di dunia. Seperti tertulis dalam Kitab Suci: "Karena tahun itu adalah tahun Yobel, haruslah itu kudus bagimu” (Imamat 25:12).

Berbagi :