Perbedaan Antara Alzheimer, Demensia, Parkinson

Alzheimer, demensia, dan Parkinson adalah kondisi yang mempengaruhi fungsi otak dan sistem saraf, tetapi masing-masing memiliki penyebab, gejala, dan dampak yang berbeda. 

Berikut penjelasan mengenai perbedaan utama di antara ketiganya:

1. Alzheimer

• Definisi: Penyakit Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia, yaitu kondisi neurodegeneratif yang secara bertahap menyebabkan hilangnya memori, kemampuan berpikir, dan kemampuan berperilaku.
• Penyebab: Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan plak amyloid dan tangle protein tau di otak, yang merusak dan membunuh sel-sel otak. Penyebab pasti tidak sepenuhnya dipahami, tetapi faktor genetik, usia, dan gaya hidup berperan.
• Gejala Utama:
  • Hilangnya memori, terutama kejadian atau informasi baru-baru ini.
  • Kesulitan mengingat nama, tempat, dan kejadian.
  • Disorientasi waktu dan tempat.
  • Perubahan perilaku dan suasana hati, seperti depresi atau kebingungan.
  • Pada tahap lanjut, pasien mungkin kehilangan kemampuan dasar, seperti berbicara atau mengenali orang-orang terdekat.
• Perkembangan Penyakit: Alzheimer biasanya berkembang secara bertahap dan mempengaruhi seluruh otak seiring waktu, tetapi terutama menyerang area yang mengontrol memori dan kognisi.

2. Demensia

• Definisi: Demensia adalah istilah umum yang menggambarkan sekelompok gejala penurunan kognitif, seperti hilangnya ingatan, kesulitan berpikir, dan kesulitan membuat keputusan, yang cukup parah hingga mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
• Penyebab: Demensia bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk:
  • Penyakit Alzheimer.
  • Demensia vaskular akibat stroke atau penyumbatan pembuluh darah di otak.
  • Demensia Lewy Body yang terkait dengan protein abnormal di otak.
  • Demensia frontotemporal yang menyerang lobus frontal dan temporal otak.
• Gejala Utama:
  • Gejala tergantung pada jenis demensia, tetapi umumnya termasuk kebingungan, disorientasi, masalah memori, kesulitan berkomunikasi, dan perubahan perilaku.
• Perkembangan Penyakit: Setiap jenis demensia memiliki pola perkembangan yang berbeda. Demensia adalah istilah luas, dan Alzheimer adalah salah satu bentuknya.

3. Parkinson

• Definisi: Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif progresif yang mempengaruhi gerakan. Meskipun Parkinson terutama dikenal sebagai penyakit motorik, sekitar 50-80% pasien Parkinson juga dapat mengembangkan demensia Parkinson (parkinsonian dementia).
• Penyebab: Penyakit ini disebabkan oleh hilangnya sel saraf yang memproduksi dopamin di bagian otak yang disebut substantia nigra. Penyebab hilangnya sel-sel ini belum diketahui pasti, tetapi faktor genetik dan lingkungan mungkin berperan.
• Gejala Utama:
  • Gejala Motorik: Tremor atau gemetaran yang khas, kaku otot, gerakan lambat (bradikinesia), dan postur tubuh yang tidak stabil.
  • Gejala Non-Motorik: Masalah tidur, sembelit, depresi, kecemasan, dan kehilangan indera penciuman.
  • Demensia Parkinson: Pada tahap lanjut, sebagian pasien mengalami gejala demensia seperti gangguan ingatan, masalah perhatian, dan disorientasi.
• Perkembangan Penyakit: Parkinson dimulai dengan gejala motorik, yang kemudian berkembang secara bertahap. Pada beberapa pasien, Parkinson dapat berkembang menjadi demensia, tetapi tidak semua pasien Parkinson mengalami demensia.

Perbedaan Utama

Aspek	Alzheimer	Demensia	Parkinson
Fokus Utama	Kehilangan memori dan kognisi	Istilah umum untuk penurunan kognitif	Gangguan gerakan dan motorik
Penyebab	Plak amyloid dan protein tau	Berbagai penyakit (Alzheimer, vaskular, Lewy Body, dll.)	Kehilangan dopamin di otak
Gejala Utama	Hilang ingatan, kebingungan	Tergantung jenis demensia	Tremor, kekakuan, bradikinesia
Perkembangan	Bertahap, dimulai dari hilangnya memori	Beragam tergantung jenis	Bertahap, dimulai dari gejala motorik

Kesimpulannya, Alzheimer adalah bentuk demensia yang paling umum, sementara demensia adalah istilah luas yang mencakup banyak jenis, termasuk Alzheimer. Parkinson adalah penyakit berbeda yang terutama memengaruhi kemampuan motorik, meskipun beberapa pasien Parkinson juga dapat mengembangkan demensia pada tahap lanjut.

Berbagi :